2025, Angka Stunting di Bangka Belitung Ditargetkan Turun

Ringkasan Berita:

• DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan monitoring dan evaluasi (monev).
• Monev untuk mengetahui progres seluruh stakeholder dalam rangka intervensi percepatan penurunan angka stunting.
• Pada tahun 2025 ditargetkan angka stunting di Bangka Belitung turun pada angka 18,3 persen.

POSBELITUNG.CO - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan monitoring dan evaluasi (monev).

Monev dilakukan bersama Pemkab Bangka sebagai wujud aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan monev melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka berlangsung di Hotel Novilla Sungailiat, Kabupaten Bangka, Senin (27/10/2025).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana DP3ACSKB Provinsi Bangka Belitung, Amarullah mengatakan kegiatan monev dilakukan untuk melihat sejauh mana pergerakan dan memantau kinerja TPPS Kabupaten Bangka.

“Kita juga telah melakukan monev terhadap enam kabupaten/kota di wilayah Provinsi Bangka Belitung.

Setelah dari Kabupaten Bangka nantinya dilanjutkan ke Kabupaten Bangka Barat,” kata Amarullah.

Dalam monev kali ini ditelusuri apakah intervensi yang dilakukan TPPS Kabupaten Bangka sudah sesuai atau belum dengan standar yang telah ditetapkan.

“Kita berharap angka stunting di Provinsi Bangka Belitung turun,” ucapnya.

Baca juga: PBVSI Belitung Kirim 2 Tim Voli Indoor dan 2 Tim Voli Outdoor ke Kejurprov Babel 2025

Ia menjelaskan angka stunting Provinsi Babel pada tahun 2024 berada di angka 20,1 persen. 

Pada tahun 2025 ditargetkan angka stunting di Bangka Belitung turun pada angka 18,3 persen.

“Penurunan angka stunting tersebut tidak mudah, terkait hal tersebut pihak DP3ACSKB melakukan monev di kabupaten/ kota yang ada di Bangka Belitung,” ujarnya.

Plt Asisten I Sekretariat Daerah Pemkab Bangka, Ismir Rachmaddinianto menyebut monev ini bertujuan untuk mengetahui progres seluruh stakeholder di Kabupaten Bangka dalam rangka intervensi percepatan penurunan angka stunting.

“Melalui kegiatan monev ini, kita bisa mengevaluasi program dan intervensi yang telah dilakukan, apakah berjalan dengan baik dan prosentasenya seperti apa,” kata Ismir.

Diharapkan angka stunting di Kabupaten Bangka dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara umum dapat turun sesuai target yang telah ditentukan.

“Tentunya dengan melakukan langkah-langkah strategis yang harus ditindaklanjuti sesegera mungkin untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangka ini,” jelasnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)