Virus Corona di Bangka Belitung

Trend Penyebaran Kasus Covid-19 di Bangka Belitung Stabil, Penularan Berasal dari Luar Daerah

Kasus positif dan penyebaran Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung memiliki tren stabil dan rendah, itu dilihat dari jumlah ODP yang masih stabil

Penulis: Riki Pratama |
Kolase TribunNewsmaker - Istimewa dan Pixabay.com
Ilustrasi Pasien Virus Corona atau Covid-19 

POSBELITUNG.CO--Kasus positif dan penyebaran Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung memiliki tren stabil dan rendah, itu dilihat dari jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang masih stabil walaupun masih terjadi kenaikan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, Mulyono, mengatakan tren kasus Covid di Babel terbilang stabil dan rendah. Penularanya juga banyak disebabkan dari cluster luar daerah Bangka Belitung.

"Secara teori kita melihat dari ODP yang menurun treknya, dari yang kami pantau, artinya ada tren kasus Covid dalam posisi stabil dan rendah, dilihat dari ODP yang awalnya tinggi menjadi turun," jelas Kepala Dinkes Babel, Mulyono kepada Bangkapos.com, Jumat (8/5/2020).

Dia menjelaskan cluster penularan Covid-19 juga berasal dari luar, seperti Jakarta, Semarang, Gowa, dan ABK Kapal Tangker Pertamina yang banyak menyumbangkan kasus Positif di Provinsi Bangka Belitung.

"Yang membuat banyak itu sebenarnya menerima pasien dari ABK Kapal Tanker, dan kita tidak bisa menolak ini, kami sudah konsultasi dengan kemenkes harus ditangani di tempat itu bila ditemukan positif dan menjadi kasus setempat, sehingga kenapa kita menjadi tinggi," ungkap Mulyono.

Sementara berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Babel, sejak tanggal 25 April terdapat 962 hingga 7 Mei sebanyak 987 orang, sementara kasus positif 28 orang.

Kasus terkonfirmasi/positif Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung telah mencapai 28 orang, terdiri dari mereka yang dalam perawatan 23 orang, sembuh 4 orang dan meninggal dunia 1 orang.

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

Dengan jumlah tersebut, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, mengharapkan warga Babel tidak lengah dan tetap mematuhi Protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Seperti tetap memakai masker saat keluar rumah, menghindari keramaian serta perbanyak olahraga untuk meningkatkan imunitas agar lebih kuat.

"Kita wajib pakai masker, jaga jarak, selalu berolahraga agar imun diri kita kuat. Jangan mendekati tempat keramaian, karena virus ini cepat menular, melalui batuk, bersin, bersentuhan, bersalaman sehingga harus sering cuci tangan, sesuai yang dijelaskan oleh protokol Covid -19 harus dituruti," imbau Erzaldi.

Mantan Bupati Bangka Tengah ini, menjelaskan langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, semua warga diharapkan mematahi larangan serta imbauan pemerintah agar penyebaran virus cepat berakhir.

"Pada saat bulan pulan puasa seperti ini, sangat baik kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Covid-19 ini segera diangkat oleh-Nya, sehingga ekonomi kita pulih kembali, saat ini pertumbuhan ekonomi kita sangat rendah hanya satu persen akibat virus corona yang melanda dunia," harap Erzaldi.

ILUSTRASI - Petugas medis yang menggunakan perlengkapan khusus saat merawat pasien vurus corona
ILUSTRASI - Petugas medis yang menggunakan perlengkapan khusus saat merawat pasien vurus corona (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Pasutri Positif Covid-19 Sembuh

Kabar gembira dua pasien pasangan suami istri yang terinfeksi pasien positif Virus Corona pertama dan kedua di Kota Pangkalpinang, yang merupakan warga Kecamatan Pangkalbalam dinyatakan sembuh dari infeksi virus Covid-19.

Hal ini dinyatakan dari tes swab yang dilakukan pasien sebanyak dua kali, menunjukkan hasil negatif dan kondisi keduanya sehat bugar selama dikarantina.

Sembuhnya dua pasutri penderita positif Virus Corona ini disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas Kota Pangkalpinang, dr Masagus Hakim.

"Alhamdulillah hasil swab kita ketahui sore ini. Mereka dinyatakan sembuh, kondisinya membaik dan akan kami pulangkan," ungkap dr Hakim, Jumat (8/5/2020) kepada Bangkapos.com.

Menurutnya, setelah dinyatakan sembuh, mereka dapat menjalani aktivitas dan tidak lagi dipantau oleh petugas.

Namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Dia mengatakan, kedua pasien ini akan diberikan surat pernyataan yang menyatakan kesembuhan mereka.

Hakim meminta, setelah kembali ke lingkungannya, masyarakat tetap memperlakukan pasien ini dengan baik, karena kondisi mereka sudah sembuh dan tidak berbahaya.

Dia mengimbau masyarakat tidak mengucilkan dan tetap berlaku bijak.

"Mereka sudah sembuh kok. Sama seperti kita. Jadi untuk apa kita memikirkan mau mengucilkan atau ada niat jelek. Lebih baik kita sama-sama menjaga kota ini agar terhindar dari virus corona dan masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan," imbau Hakim.

Sementara itu, satu orang pasien positif masih menjalani karantina di LPMP Provinsi Bangka Belitung sampai menunggu hasil swab kedua keluar.

Hakim menyatakan, kondisi terkini pasien dikarantina tersebut dalam keadaan sehat dan bugar. Hanya saja, untuk memastikannya tetap menunggu hasil swab kedua ini keluar.

Hakim membeberkan, kesembuhan kedua pasien ini bukan karena diberikan obat-obatan medis.

Mereka hanya melakukan karantina , dengan rajin melakukan berolahraga, makan teratur dan diberi asupan bergizi serta konsultasi ke dokter.

"Kalau di rumah sakit memang ada dikasih obat. Tapi kan mereka ini statusnya kemarin OTG (orang tanpa gejala) jadi menjalani karantina dan menjaga kebugaran tubuh saja selama di lokasi," kata dr Hakim.

Dia mengatakan, kepulangan kedua pasien ini pada Sabtu (9/5/2020) dan akan dilakukan penyerahan surat pernyataan sembuh.

Hakim menambahkan, selama menjalani karantina, biaya ditanggung oleh tim gugus tugas, termasuk penyediaan makanan.  (Bangkapos.com/Riki Pratama/Ira Kurniati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved