Soekarno Pernah Ditembak Sniper Berjarak 7 Meter saat Sedang Sholat, Aneh Peluru Gagal Meluncur

Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno kerap menjadi target pembunuhan tapi berkali-kali pula gagal.

Istimewa/dok.Warta Kota
Bung Karno dan Rombongannya 

POSBELITUNG.CO, PALMERAH -- Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno kerap menjadi target pembunuhan tapi berkali-kali pula gagal.

Adapun salah satu upaya pembunuhan itu pernah terjadi saat Soekarno melaksanakan sholat Idul Adha di halaman Istana.

Dalam buku Soekarno Poenja Tjerita terbitan Bentang tahun 2016, penyerangan itu terjadi pada 14 Mei 1962.

Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan) (Dok. KOMPAS/Istimewa)
Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan) (Dok. KOMPAS/Istimewa)

Kala itu Sanusi diperintah Kartosoewiryo yang merupakan pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) untuk membunuh Soekarno.

Kartosoewiryo sendiri sebenarnya adalah teman Soekarno saat masih kos di Gang Peneleh, Surabaya.

Kondisi Kores Anak Pahlawan Nasional Mayor TNI Abraham Dimara Memilukan, Tinggal Kulit dan Tulang

Mendapat perintah, Sanusi menunggu momen yang tepat untuk melaksanakannya.

Dia memilih momen Idul Adha karena diketahui penjagaan Istana tidak begitu ketat.

Sehari sebelum upaya pembunuhan Soekarno, dalam autobiografi Mangil berjudul Kesaksian tentang Bung Karno, 1945-1967, Minggu pagi 13 Mei 1962 Mangil Martowidjojo, Komandan Kawal Pribadi Soekarno kedatangan Komandan Pengawal Istana Presiden, Kapten CPM Dachlan.

Kapten Dachlan menyampaikan ada upaya pembunuhan dari kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) terhadap Presiden Soekarno di Hari Raya Idul Adha.

Pasalnya pada 14 Mei 1962 Soekarno akan melaksanakan sholat Ied di halaman Istana dengan beberapa tokoh agama, dan terbuka bagi siapa saja.

Senin 14 Mei 1962

Pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan sholat berjamaah, semua sudut diperiksa Mangil dan anak buahnya.

Bintang Hollywood Robert De Niro Sebut Trump Tak Peduli Berapa Banyak Orang Mati karena Virus Corona

Mangil merencanakan enam pos dengan masing-masing ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.

Peserta sholat Ied mulai berdatangan dan baris atau saf diatur.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved