Soekarno Pernah Ditembak Sniper Berjarak 7 Meter saat Sedang Sholat, Aneh Peluru Gagal Meluncur

Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno kerap menjadi target pembunuhan tapi berkali-kali pula gagal.

Istimewa/dok.Warta Kota
Bung Karno dan Rombongannya 

Disebutkan Mangil mendapat informasi dari Kepala Rumah Tangga Istana Soehardjo Hardjowardojo siapa saja yang ada di barisan pertama hingga keempat.

Baris pertama diisi oleh Soekarno dan personel Angkatan Darat.

Begitu pula baris kedua hingga keempat diisi personel militer dan kepolisian.

Sementara anak-anak buah Mangil tersebar berselang-seling di belakang Soekarno.

Mangil dan Sudiyo menempatkan diri di depan presiden menghadap orang-orang yang sholat demi keamanan.

Fakta Potongan Adegan Bajaj Bajuri Mendadak Viral & Ramai Disebut Ramal Corona, Ternyata Episode ini

Bayangan Soekarno bergeser-geser

Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha (Bangkapos.com)
Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha (Bangkapos.com)

Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha

Pada rakaat kedua sholat Ied yang awalnya tenang berubah jadi kacau.

Saat rukuk, terdengar teriakan takbir disusul suara tembakan.

Sanusi menembakkan pistol ke arah Soekarno.

Beruntung, peluru tersebut gagal meluncur ke arah Soekarno.

Kendati demikian, sejumlah jamaah salat Idul Adha mengalami luka akibat tertembak di bahu dan punggung.

"Penembakan yang dilakukan dari jarak sekitar 7 meter (penembak berada di saf ketujuh), meleset," begitu penjelasan dalam buku itu.

Hal ini terlihat mustahil lantaran Sanusi merupakan penembak jitu alias sniper andalan DI/NII.

"Jalan kematian memang bukan kuasa manusia," tulis buku itu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved