Tahun Ajaran Baru
Kemendikbud: Dimulainya Tahun Ajaran Baru Tidak Sama Dengan Pembukaan Sekolah
Plt Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan awal tahun ajaran baru dengan dimulainya p
POSBELITUNG.CO -- Plt Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan awal tahun ajaran baru dengan dimulainya pembelajaran tatap muka adalah hal berbeda.
Ia menjelaskan tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli mendatang.
Namun, bukan berarti kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai pada tanggal tersebut.
“Tanggal 13 Juli adalah tahun pelajaran baru, tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar tatap muka," ujar Hamid pada acara Bincang Sore secara daring di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Hamid menjelaskan bahwa metode pembelajaran antara siswa dan guru bakal dilangsungkan sesuai kondisi pandemi corona di daerah masing-masing.
• Anggota DPR ini Ingatkan Semua Sekolah Hindari KKN dan Intervensi Proses Penerimaan Siswa Baru
"Metode belajar akan tergantung perkembangan kondisi daerah masing-masing," ungkap Hamid.
Hamid menjelaskan bahwa kalender pendidikan Indonesia dimulai pada minggu ketiga bulan Juli dan berakhir pada akhir bulan Juni.
Seperti diketahui, Kemendikbud mendorong agar dinas pendidikan daerah dan sekolah menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online atau daring.
Berdasarkan laporan Tim Perwalian Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbud, sejauh ini baru 221 kabupaten kota yang menggelar PPDB via daring, sementara 293 sisanya masih secara luring.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularanCovid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
• Guru SMP ini Jual Foto Syur 25 Gadis Belia, Korban Diperkosa, Ternyata Pakai Siasat ini Buat Beraksi
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.
Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.