Sosok Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo dan Kiprahnya Semasa Hidup
Keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berduka. Setelah meninggalnya Ani Yudhoyono dan juga ibunda SBY, Siti Habibah...
POSBELITUNG.CO -- Keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berduka.
Diketahui, setelah meninggalnya sang istri SBY, Ani Yudhoyono dan juga ibunda SBY, Siti Habibah, kini adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo tutup usia.
Adapun kabar duka ini dibagikan oleh politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, kepada wartawan.
Dilansir Tribunnews ( trbunnewsnetwrok), Pramono Edhie Wibowo meninggal akibat serangan jantung.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bpk Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan," kata Rachland, Sabtu.
"Tadi dikabari wafat jam 19.43 WIB. Serangan jantung," imbuhnya.
• Fakta Video TikTok Wanita saat Rekam Aksi di Hotel Viral dan Mengaku Selingkuh
Jauh hari sebelum adik Ani Yudhoyono ini meninggal, ia sempat akan menjadi pendonor sumsum tulang belakang bagi sang kakak.

Diketahui, Ani Yudhoyono mengidap kanker darah dan sempat menjalani perawatan sejak Februari 2019.
Almarhumah istri SBY ini kemudian mengembuskan napas terakhirnya di National University Hospital, Singapura, pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu setempat.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, alasan Pramono Edhie Wibowo bisa menjadi pendonor adalah karena ia memiliki delapan parameter yang dibutuhkan dokter.
Hal ini disampaikan oleh putra pertama SBY dan Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Maret 2019 lalu.
Sebelumnya, semua anggota keluarga menjalani pemeriksaan dan tes darah untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.
Namun, delapan parameter yang dibutuhkan tim dokter, hanya ada di Pramono Edhie Wibowo.
• Jordi Onsu Bantah Tudingan Miring, Lalu Cerita Peran Ruben Onsu di Balik Nama I Am Geprek Bensu
Sementara anggota keluarga lainnya hanya memenuhi empat parameter.

"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono."