Berita Belitung Timur

Jumlah Ibu Hamil di Belitung Timur Meningkat di Masa Pandemi Virus Corona

Ia mengatakan terdapat kenaikan angka kehamilan baru di semester satu tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Dedi Qurniawan
Posbelitung.co/BryanBimantoro
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Dianita Fitriani 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Pandemi virus corona muncul di Indonesia sejak awal Maret 2020 yang lalu.

Sejak saat itu pemerintah mengimbau masyarakat agar stay at home atau diam di rumah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Namun, ternyata ini menimbulkan efek samping yang terjadi di masyarakat.

Satu di antaranya yakni meningkatnya angka kehamilan baru bagi perempuan-perempuan di Belitung Timur.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Dianita Fitriani.

Ia mengatakan terdapat kenaikan angka kehamilan baru di semester satu tahun 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

Ketua DPRD Belitung : Saya Hanya Bisa Beri Saran kepada Anggota untuk Swab

"Kenaikan secara keseluruhan pada semester satu tidak terlalu banyak, semester satu 2019 sejumlah 1138, sedangkan 2020 sejumlah 1158. Namun jika dilihat kenaikan dari bulan Maret 2020 sampai April 2020 terlihat mencolok. Maret sejumlah 167 ibu hamil baru dan April sejumlah 230 ibu hamil baru," urai Dianita saat ditemui posbelitung.co di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).

Ia mengatakan angka ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu di antaranya karena pandemi virus corona.

Kemudian juga karena banyak pernikahan yang ada.

Ia mengatakan angka kehamilan baru di Belitung Timur sebenarnya tidak sesuai dengan proyeksi yang sudah ditentukan.

Tahun 2019 diproyeksikan kehamilan baru sebanyak 2.482 dan tahun 2020 diproyeksi sejumlah 2.228 ibu hamil baru.

"Proyeksi ini dihitung menggunakan rumus yang di dalamnya terdapat berbagai macam indikator. Semester satu ini sudah tercapai sekitar 50 persen dari proyeksi kami," katanya.

Namun, karena kehamilan seseorang tidak bisa ditargetkan maka proyeksi ini belum tercapai dalam dua tahun terakhir.

"Lebih dari itu, tahun 2019 Belitung Timur menjadi lokus kematian ibu di Babel. Karena itu ia mengimbau kepada ibu hamil baru agar selalu menjaga diri di masa kehamilan dan mengonsumsi makanan-makanan bergizi supaya kesehatan ibu dan bayi bisa terjamin saat proses persalinan," pesan Dianita. (Posbelitung.co/BryanBimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved