Kebanggan Masyarakat NTT, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Sabu Raijua di Sidang Tahunan MPR
Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke terharu dan bangga melihat Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Sabu bermotif bunga Ros saat menghadiri
"Pemimpin harus bekerja terus tidak ada siang dan malam. Dasarnya kesejahteraan rakyat untuk mewangikan Indonesia," tambah Hendrik.
Sarung, selendang, topi hingga aksesoris ikat kepala, ikat pinggang dan kalung yang semuanya didominasi warna dasar hitam dan emas, memiliki makna masing-masing.
Sarung yang dipakai Jokowi disebut dengan Hi'gi Worapi yang biasanya terdiri dari tiga warna, yaitu hitam, putih atau kuning dan merah.
Sementara itu baju berwarna emas bermotif bunga yang dipakai Jokowi biasa digunakan untuk penyambutan para kepala adat atau tokoh besar.
• Boneka Annabelle Buat Heboh, Dikabarkan Boneka ini Sempat kabur dari Museum Tempat Penyimpanannya
Aksesoris kalung, dalam bahasa Sabut disebut Wonahi'da dan atau Rate Mela. Ini menandakan bahwa setiap insan memiliki harga diri dan patut dihargai dan dihormati.
Adapun ikat pinggang emas menandakan setiap insan harus memiliki hati yang bersih. Kemudian motif bunga yang saling bertautan bermakna saling bantu membantu.
Sedangkan ikat kepala atau topi, disebut Kewahu Kattu, merupakan lambang kejayaan terlihat dari bagian runcing di bagian atas topi.
Sementara itu, anggota DPD RI asal NTT, dr Asyera RAWundalero mengaku bangga melihat secara langsung Presiden Jokowimengenakan pakaian adat Sabu Raijua motif bunga Ros.
"Saya atas nama masyarakat NTT menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah mengenakan pakaian adat NTTdalam acara kenegaraan. Masyarakat NTT bangga atas penghargaan ini," ucap Asyera.
Menurutnya, penghargaan ini menunjukan nilai-nilai budaya yang menyatu dalam kebhinekaan. Karena dalam keberagamaan ada perpaduan warna yang indah. Itulah Indonesia yang sudah diwariskan oleh leluhur bangsa.
"Hal yang membanggakan, motif bunga Ros dalam budaya Sabu melambangkan kesucian hati dan pakaian yang dikenakan Presiden inipun sebagian besar kalangan mulai dari rakyat kecil sampai bangsawan yang ada di Sabu Raijua pun mengenakan," ujarnya.
Presiden Jokowi terlihat mengenakan baju adat Sabu saat menghadiri Sidang Tahunan MPR, Jumat (14/8). Jokowi hadir sekitar pukul 08.20 WIB. Ia langsung masuk ke dalam Gedung Parlemen MPR/DPR.
• Hanum Rais Angkat Bicara Soal Mumtaz: Bapak Tak Pernah Ajarkan Sedikit Pun Menjadi Manusia Arogan
Kepala Negara mengenakan kemeja hitam lengan panjang dengan balutan kain dan topi berwarna emas. Sedangkan Wakil Presiden Maruf Amin mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi berwarna merah.
Baju adat pria Sabu adalah kemeja putih lengan panjang, selendang dan bawahan. Selendang yang digunakan adalah sarung tenun yang diselempangkan pada bagian bahu.
Selain itu, masih ada ikat kepala yang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, dan perhiasan kalung dan leher.