Sosok Jerinx SID Ternyata Cucu Seorang Veteran, Sudah Firasat I Wayan Arjono Anaknya Bakal Dipenjara

Satu hal yang masih dia ingat waktu itu adalah anaknya mulai dipanggil Jerinx. Muncul berawal dari salah satu temannya yang sering menginap di rumah

Editor: Rusmiadi
(Instagram/@jerinxsid)
Kolase foto Jerinx SID saat berfoto dengan ayahnya dan sang istri, dengan Jerinx bersama istrinya menuju Polda Bali 

Itu sebabnya, hobi Jerinx bermain musik ia duga karena bertahun-tahun diajak jualan kaset.

Jika dibandingkan dengan remaja, dan anak-anak muda kebanyakan, menurut Arjono, sosok Jerinx memang agak berbeda dari yang lainnya.

Satu yang sempat ia ingat waktu Jerinx masih duduk di bangku SMA, Arjono rutin memberi Jerinx bekal sekolah Rp 3 ribu per hari.

Jerinx SID di Rutan Polda Bali, Denpasar, Bali, Rabu (12/8/2020).
Jerinx SID di Rutan Polda Bali, Denpasar, Bali, Rabu (12/8/2020). (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

Jerinx tak mau dikasih lebih.

“Di sana saya lihatnya, kenapa ini orang kok tidak mau dikasih lebih. Pernah suatu saat, saya kasih Rp 5 ribu, karena saya tidak ada uang receh, dia tidak mau, gimana pun caranya dia gak mau.

Harus Rp 3 ribu. Saya tanya kenapa, katanya biar tidak ribet. Nah di sana saya melihat pemikiran anak saya mulai beda,” ucap Arjono.

Selain itu, yang membuat Arjono kaget dengan sifat dan sikap anaknya yang masih SMA adalah ketika Jerinx berangkat ke Jakarta, untuk ikut demonstrasi menurunkan Soeharto pada tahun 1998.

Waktu itu, Arjono benar-benar bingung mengapa anak seusia SMA sudah punya pemikiran seperti itu.

Arjono pun tak bisa melarang anaknya ikut demo ke Jakarta.

“Saya selaku orangtua kaget. Artinya ya bedalah saya anggap orang kecil punya pemikiran seperti itu,” tutur Arjono.

Tamat SMA, Arjono sempat menyuruh Jerinx kuliah. Jerinx pun menuruti keinginan orangtuanya.

Namun ternyata Jerinx tidak minat kuliah.

Jerinx cuma kuliah tak sampai dua tahun, dan ia memilih fokus dengan band yang dibentuknya yakni Superman Is Dead.

“Anak saya bilang, kalau nyari titel-titel itu saya tidak senang pak, kursus bahasa Inggris untuk gagah-gagahan, itu saya tidak senang.

Akhirnya saya suruh dia kuliah di seni juga dia tidak mau, ya sudah kami tidak bisa memaksa,” kata Arjono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved