Terungkap, Ada 10 Gejala Baru Covid-19 yang Tak Terduga Selama Ini

Menurut para dokter, virus corona dapat menimbulkan gejala dari ujung kepala sampai ujung kaki yang bisa berakibat fatal.

Editor: Rusmiadi
KOMPAS.COM
Ilustrasi - 50 Gambar Ilustrasi Virus Corona, Cocok Sebagai Media Edukasi Bagi Masyarakat 

Menurut Harvard Medical School, ada banyak contoh sesak napas sementara yang tidak mengkhawatirkan.

Misalnya, ketika Anda merasa sangat cemas, biasanya sesak napas akan muncul tapi kemudian hilang saat Anda tenang.

Namun, jika Anda selalu merasa sesak napas atau kesulitan menghirup udara setiap kali Anda memaksakan diri, Anda selalu perlu menghubungi dokter segera.

3. Kelelahan

Kelelahan merupakan salah satu gejala awal Covid-19. Masalahnya, gejala ini dapat bertahan hingga berminggu-minggu kemudian.

"Kami mulai melihat semakin banyak orang yang tampaknya pulih dari virus corona, tapi berminggu-minggu kemudian, mereka merasa lemah, merasa lelah, merasa lesu, hingga merasa sesak napas," kata Fauci.

"Ini sangat mengganggu, karena jika banyak orang mengalami ini, maka setelah pulih dari Covid-19 mereka mungkin tidak baik-baik saja. Anda mungkin mengalami minggu-minggu di mana Anda merasa tidak sepenuhnya dalam kondisi baik." Ini adalah fenomena yang disebut "long haul", dan para dokter mengkhawatirkan efeknya pada kesehatan jangka panjang.

"Betapa banyak orang yang memiliki sindrom postviral yang sangat mirip dengan myalgic encephalomyelitis / sindrom kelelahan kronis," kata Dr. Anthony Fauci, spesialis penyakit menular nasional terkemukaimbuh Fauci.

Melansir CNN, Penyakit kronis, myalgic encephalomyelitis - sindrom kelelahan kronis - dapat berlangsung selama beberapa dekade.

Sindrom ini sering kali berakar setelah mengalami beberapa bentuk infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr atau virus Ross River.

Virus corona tampaknya menjadi satu lagi virus yang berpotensi memicu timbulnya kondisi yang melemahkan ini.

4. Ruam kulit

Menurut Studi Gejala Covid-19, hingga 20% orang yang didiagnosis dengan Covid-19 melaporkan gejala perubahan kulit, seperti ruam merah dan bergelombang; gatal-gatal; atau iritasi yang menyerupai cacar air.

Masalah kulit ini sangat umum, sehingga beberapa dokter khawatir tidak ada cukup kesadaran akan potensi bahaya.

Para peneliti mendesak pejabat kesehatan untuk menyebut ruam kulit sebagai tanda kunci keempat pada Covid-19 (selain demam, batuk terus-menerus, dan kehilangan bau) .

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved