Jerambah Gantung Roboh
Jerambah Gantung Icon Pangkalpinang Rp 25 Miliar Belum Selesai Sudah Roboh, Ini Penjelasan Kadis PU
Nilai proyek Jerambah Gantung roboh senilai Rp 25 miliar, dikerjakan sistem sambung dan masih dalam tahapan pengerjaan
Bujang menyebutkan Jerambah Gantung tidak lagi berfungsi sekitar tahun 1987 silam dan sudah tiga kali berganti kabel baja.
Jerambah tersebut selebar 1,5 meter dan mampu dilewati menggunakan sepeda motor.
"Cuma dua tiang inilah yang masih tersisa, jangan dibuang. Sama saja menjaga keaslian alam di sini. Sempat tiang sisa Jerambah Gantung yang di sebelah Tuatunu dicopot, kami minta dipasang lagi, karena itu bukti sejarah," ujar Bujang.
* Sungai Jerambah Gantung Jadi Habitat Buaya
Warga lain Tri (52) mengungkapkan, Sungai Jerambah Gantung memiliki kenangan bagi dia dan keluarganya.
Selain itu, selama mereka hidup di tempat itu, alam masih terjaga dengan baik.
"Tidak ada buaya mengganggu manusia di sungai ini. Kalau orang meninggal tenggelam memang ada tetapi bukan disambar buaya," ungkap Tri.
Tri menyebutkan ketinggian air sungai tergantung pasang dan surut laut yang masuk melalui mulut muara Sungai Baturusa.
Tampak dari atas, sungai yang membelah tepi Kota Pangkalpinang dari Selindung sampai Kampak itu begitu tenang.
Di dua sisinya masih tumbuh subur mangrove.
Sedangkan di sisi daratan, sejumlah permukiman warga termasuk kompleks perumahan.
Ikon Kota Pangkalpinang
Ditemui terpisah, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil alias Molen mengatakan Jembatan Air Kerabut atau Jerambah Gantung akan dijadikan ikon baru di Kota Pangkalpinang.
Menurutnya, nanti tidak hanya sekadar jembatan saja tapi daerah di sekitarnya nanti akan lebih dikembangkan menjadi spot foto dan tempat bermain baru di Kota Pangkalpinang.
Jembatan tersebut ditargetkan akan selesai pada Desember nanti dan diresmikan pada 1 Januari 2021.