Hati-hati 3 Jenis Madu Palsu Ini Beredar di Indonesia, Pakar Madu UI: Model Nomor 3 Paling Marak
Ada tiga jenis madu palsu yang saat ini biasa beredar di masyarakat. Hal itu disampaikan Dr Muhammad Sahlan, Pakar madu dari Universitas Indonesia.
POSBELITUNG.CO - Dr Muhammad Sahlan, Pakar madu yang juga peneliti produk -produk lebah madu di Laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Unversitas Indonesia, membedakan aneka jenis madu palsu di Indonesia.
Sahlan mengatakan, ada tiga jenis madu palsu yang saat ini biasa beredar di masyarakat.
Ketiga jenis madu palsu tersebut antara lain:
1. Madu yang benar-benar dibuat dari bahan-bahan yang ada, seperti gula cair, soda kue, putih telur dan sebagainya.
2. Madu oplosan. Madu asli yang ditambah bahan lain sehingga kuantitasnya bertambah banyak
3. Madu sirupan. Yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah namun lebahnya digelonggong dengan gula.
Baca juga: Curhat Pelakor Sudah Terlanjur Sayang Dengan Suami Orang, Berharap Istrinya Tahu dan Mereka Pisah
Baca juga: Heboh Tengah Malam, Pengunjung dan Pekerja Kafe Bhayangkara Kaget Lihat Buaya di Tepian Pantai
Baca juga: Video Nelayan Jaring 10 Ton Ikan Duri di Konsesi Tambang Laut Sungailiat
Sirupan ini digunakan peternak lebah ketika musim tidak ada bunga (paceklik) supaya lebahnya tetap hidup, tidak punah.
"Model pemalsuan nomor 3 saat ini juga marak di Indonesia," kata Sahlan kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/11/2020) malam.
"Seiring dengan permintaan madu sarang (madu yang masih di dalam sarang) yang terus meningkat," lanjutnya.
Baca juga: Gisel Langsung Hafal Bentuk Badan Pemeran Wanita di Video Syur, Padahal Pertama Kali Nonton
Baca juga: Pemakaman Miliarder Zimbabwe Ditaburi Uang Dollar, Tewas Kecelakaan Terbakar di Mobil Rolls Royce
Madu palsu jadi bahasan dunia
Soal madu palsu, Sahlan mengatakan sebenarnya ini menjadi isu global karena permintaan dan penawarannya (supply and demand) tinggi.
Isu tersebut menjadi topik utama pada acara Apimondia di Montreal, Kanada, tahun lalu.
Sahlan juga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dua dampak madu palsu adalah sebagai berikut:
1. dampak kesehatan
Sahlan mengatakan, madu palsu sebenarnya tidak berdampak signifikan pada kesehatan tubuh.
Sebab, madu palsu ini dibuat dengan menggunakan bahan makanan yang secara prinsip aman.
"Hanya konsumen tidak mendapatkan khasiat madu yang diinginkan. Karena ketika lebah mengambil nektar senyawa, senyawa lainnya juga terambil. Senyawa inilah yang memiliki banyak manfaat," kata alumnus ITB jurusan teknik kimia ini.
Baca juga: Mahasiswa Pakai Ford Mustang Kecelakaan di Sungailiat, Inilah Fitur Mobil Seharga Rp 2, 5 Miliar Itu
2. dampak ekonomi
Dampak lain dari madu palsu adalah terkait dengan ekonomi.
Konsumen tidak membeli madu asli yang notabene harusnya murah. Sementara di sisi lain, produsen madu sulit untuk menjual produknya.
"Belilah kepada penjual madu yang bisa dipercaya. Baca kemasan madu dengan seksama. Kritis pada penjualnya," saran Sahlan. (Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini 3 Jenis Madu Palsu yang Beredar di Indonesia, Menurut Pakar Madu UI
