Sering Lihat Pemancing di Dermaga, Satpolairud Polres Belitung Gelar Lomba Mancing Ikan Libam

POSBELITUNG.CO , BELITUNG -- Sekitar 75 orang pemancing ikan libam, Sabtu (21/11/2020) berderet dipinggir dermaga Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Belitung dan Dinas Perikanan Kabupaten Belitung.

Ada yang membawa stik pancing tegek dan ada pula memegang stik pancing reel.

Puluhan orang ini, bukan memancing ikan seperti biasa. Namun para angler (pemancing) ini mengikuti perlombaan mancing ikan libam yang ada dipinggiran dermaga itu.

Lomba ini diselenggarakan oleh Satpolairud Polres Belitung.

Perlombaan mancing ikan libam ini, sebagai bentuk memperingati HUT ke- 70 Satpolairud.

Kapolres Belitung AKBP Ari Mujiono secara langsung melihat perlombaan mancing ikan libam tersebut.

"Ini antusiasnya sangat luar biasa, kami ada kuota 75 orang pemancing, tapi yang datang untuk mendaftar lebih dari itu. Karena kuota nya hanya 75, jadi banyak yang tidak bisa ikut," kata Kepala Satpolairud Polres Belitung AKP Imam Teguh kepada Posbelitung.co, Sabtu (21/11/2020).

Lomba mancing ikan libam ini, merupakan perdana diadakan di Negeri Laskar Pelangi.

Mantan Kasat Lantas Polres Belitung itu mencetus lomba mancing ikan libam ini, lantaran sering melihat masyarakat setiap sore memancing ikan libam di dermaga.

Bukan satu dua orang saja belakangan ini sering memancing ikan libam itu, namun lebih dari 10 orang, sehingga inisiatif tersebut muncul untuk diperlombakan. Apalagi moment sangat tepat pada pelaksanaan HUT ke7- Sarpolrud.

"Awalnya idenya seperti itu, saya sering lihat setiap sore, masyarakat sudah pulang kerja, mancing di dermaga ini, jadi saya kiatkan diperlombakan saja. Ya kami harap dengan ada nya kegiatan ini, khusus nya Satpolairud selalu dicintai masyarakat," ucapnya.

Pada perlombaan mancing ikan libam ini, seluruh peserta menerapkan protokol kesehatan. Mulai memasuki area Satpolairud Polres Belitung, peserta dilakukan pemeriksaan suhu, dan diminta untuk mencuci tangan.

Penggunaan masker diwajibkan oleh panitia dan jarak antara satu pemancing dengan pemancing lain, sekitar dua meter. Apabila ada yang lupa membawa masker, panita langsung memberikan masker kepada peserta.

"Saya juga menhimbau kepada nelayan, agar tetap waspada ketika turun melaut, apalagi situasi perairan laut sekarang ini kurang bersahabat, sehingga kami ingatkan, utamakan keselamatan berlayar," bebernya.

Perlombaan mancing ikan libam ini, diikuti oleh seluruh kategori kelompok masyarakat. Mulai usia anak-anak, remaja, hingga dewasa. Antusias perlombaan ini sangat terlihat, antara satu pemancing dengan pemancing lain.

Tali persaudaraan atau silaturahmi sangat terlihat, antara satu pemancing dengan pemancing lain. Ada yang saling bergurau saat berlomba, ada pula sambil joget maupun tertawa selama perlombaan itu berlangsung.

"Asyik juga kalau seperti ini, kami saling berbagi teknik mancing, yang jelas sebagai wadah tempat kami bersilaturahmi. Kalau bisa rutin lah Satpolairud mengadakan kegiatan seperti ini," kata Rosadi alias Borek, peserta lomba mancing ikan libam kepada Posbelitung.co.

Senada pesera lainnya, Dodi mengatakan, perlombaan mancing tersebut sangat menghibur, lantaran menjadi wadah untuk berkumpul para angler. Apalagi disituasi sekarang ini, memancing ikan libam menjadi solusi, bagi masyarakat yang takut melaut karena cuaca buruk.

"Ini juga pilihan bagi para angler, karena tidak semua orang bisa mancing ketengah laut, karena mungkin cost (biaya--red)- nya. Nah kalau mancing seperti ini, apalagi lomba, cost-nya tidak besar, jadi pilihan lah buat angler," ungkap Dodi.  ( Posbelitung.co / Disa Aryandi )