Menteri KKP Kena OTT

Ngabalin Lagi Bersama Edhy Prabowo, Penyidik KPK Beri Isyarat, Ini Detik-Detik Menteri KKP Diciduk

Saat penangkapan itu ternyata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut berada dalam rombongan yang sama

Editor: Hendra
Tribunnews.com/Gita Irawan
Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin 

POSBELITUNG.CO , JAKARTA, – Kabar penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno- Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari tersiar dengan cepat.

Edhy Prabowo yang baru turun dari pesawat bersama rombongannya saat itu, berikut istrinya langsung diciduk oleh KPK.

Saat penangkapan itu ternyata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut berada dalam rombongan yang sama.

Kabar ada orang-orang KPK di bandara untuk melakukan penangkapan sudah diketahui oleh Ali Mochtar Ngabalin.

Karenanya Ngabalin menyaksikan langsung proses penangkapan Edhy oleh Lembaga antirasuah tersebut.

Ia menceritakan mulanya, ia turun bersama Edhy dari pesawat.

BACA JUGA:

--> Fadli Zon Disindir Netizen, Diam Rekannya Edhy Prabowo Ditangkap, Malah Sibuk Ngurus Baliho Dicopot

--> Edhy Prabowo Menteri Tercepat Ditangkap KPK, Ini 4 Kebijakannya Bertentangan dengan Susi Pudjiastuti

--> Rocky Gerung Sebut Ada Big Fish Tertangkap, Sindir Gerak Edhy Prabowo Terbaca, Bagi Upeti Tak Tuntas

Namun, saat tiba di terminal ada sejumlah orang yang menyebut-nyebut kehadiran penyidik KPK di Terminal 3 Soekarno Hatta.

Ternyata para penyidik KPK sudah menanti kedatangan Edhy dan rombongan di terminal kedatangan.

“Kan mereka datang saya ada di situ. Tapi awalnya abang (dirinya sendiri) tidak tahu itu KPK," kata Ngabalin.

"Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang. Yang bilang KPK itu orang-orang di situ (bandara),’’ lanjut Ngabalin saat dihubungi, Rabu sore.

Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Edhy Prabowo (Dok. KKP)

Kemudian seorang penyidik KPK memberi isyarat agar Ngabalin.

Ia diminta tak perlu mengikuti rombongan yang akan menuju Gedung KPK di Kuningan, Jakarta.

Ngabalin pun mengatakan Edhy sangat kooperatif saat penyidik KPK membawanya ke kantor untuk diperiksa lebih lanjut.

Kata Ngabalin, tak ada keributan dalam proses penangkapan dini hari tadi.

“Pak Edhy juga bagus, Pak Edhy juga sangat koperatif. Teman-teman KPK juga melaksanakan tugas dengan baik. Enaklah tadi,’’ lanjut Ngabalin.

Seperti diketahui, Edhy beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (AS) dalam rangka mempelajari produksi benih-benih udang, khususnya udang jenis vaname yang hendak dibudidayakan di Indonesia.

Masih berdasarkan agenda menteri dari Partai Gerindra, Edhy antara lain mengunjungi Oceanic Institute (OI) di Honolulu.

Adapun KPK menangkap Edhy, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

BACA JUGA:

--> Jabatan Pangdam Jaya Hendak Dicopot, Mayjen Dudung: Saya Nggak Takut, Dulunya Saya Tukang Koran

--> Inilah 4 Geng Ingin Berkuasa di Indonesia, Refly Harun Sebut Geng Tito Berpeluang Maju Pilpres 2024

--> Petugas Pemakaman Ketakutan Lalu Kabur, Kapolsek Ini Terpaksa Ikut Makamkan Jenazah Pasien Covid-19

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarga.

"Tadi pagi (ditangkap) jam 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Ghufron, Rabu pagi.

Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy tersebut terkait dugaan korupsi dalam ekspor benur atau benih lobster.

"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Ghufron.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Saksi Mata KPK Tangkap Menteri, Ngabalin: Edhy Prabowo Kooperatif, Enaklah Tadi..", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved