Menteri KKP Kena OTT

Luhut Puji Edhy Prabowo, Minta KPK Tak Berlebihan Lakukan Pemeriksaan

Luhut memuji sikap Edhy Prabowo yang mengambil langkah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri KP

Editor: Hendra
Humas Kemenko Maritim dan Investasi
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers saat Coffee Morning di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (25/2/2020). 

POSBELITUNG.CO , JAKARTA,  - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat ini masih menjalani proses pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani tahanan di rutan KPK.

Ia yang sudah menyatakan mundur dari Menteri Kelautan dan Perikanan, posisinya saat ini digantikan sementara oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara itu Luhut Binsar Pandjaitan selain menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim ia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Kepada KPK, Luhut meminta agar pemeriksaan atas koleganya sesama menteri itu diperiksa tidak secara berlebihan.

BACA JUGA:

--> Calon Menteri KKP yang Cocok Gantikan Edhy, Pengamat: Sandiaga Lebih Pantas, Fadli Zon Terlihat Lucu

--> Laskar FPI Larang Dandim Masuk Gang Rumah Rizieq Shihab, Kolonel Inf Luqman: Ini Kan Wilayah NKRI

"Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja, jangan berlebihan. Saya titip itu saja. Tidak semua orang jelek, banyak orang yang baik kok," katanya di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Luhut memuji sikap Edhy Prabowo yang mengambil langkah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri KP setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

Luhut menilai Edhy sebagai orang baik.

Oleh karena itu kata dia, sikap Edhy yang langsung mundur dari jabatannya perlu dihormati.

"Saya tahu Pak Edhy itu sebenarnya orang baik. Saya senang bahwa beliau langsung ambil alih tanggung jawab seperti seorang kesatria. Dan itu kita harus hormati juga hal-hal semacam itu," ujarnya.

Luhut meminta masyarakat mendoakan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan tetap menjalankan tugas seperti biasa, meski diterpa adanya kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster yang melibatkan sejumlah pejabat di KKP.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha , atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved