Berita Belitung Timur

Sebanyak 1.145 Nakes di Belitung Timur Akan Divaksinasi

Tenaga Medis yang pertama mendapat vaksin dan forkopimda, secara teknis akan dilakukan secara bertahap, mengingat jumlah tenaga nakes di Beltim

supeni,Kepala P2P
dinkes beltim 

POSBELITUNG.CO - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Belitung Timur, Yulhaidir mengatakan terkait kesiapan vaksinisasi covid-19, telah dilaksanakan rakor kementrian kesehatan, kementrian dalam negeri dan BNPB.

"Tadi ada  beberapa regulasi memang dilihat dari tinjauan teknis mereka ya jadi vaksinasi serentak 13 Januari di berbagai provinsi di Indonesia. Ada tiga fasilitator yang sudah disiapkan oleh kami, ditambah tim di setiap puskesmas sejumlah 63 orang yang akan membantu vaksinisasi covid, ditambah dengan empat klinik," ujarnya kepada posbelitung.co, Selasa (5/1/2020).

Tenaga Medis yang pertama mendapat vaksin dan forkopimda, secara teknis akan dilakukan secara bertahap, mengingat jumlah tenaga nakes di Beltim juga terbatas.

"Karena daerah kita masih dalam pandemi, jadi sambil jalannya penanganan covid sambil juga berjalannya vaksinasi," ujarnya

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Belitung Timur Supeni menyampaikan total nakes yang terdata di Belitung Timur sebanyak 1145 yang akan di vaksinasi.

Menurutnya intruksi Mentri kesehatan setiap puskesmas yang melakukan vaksin akan dibagi menjadi dua atau tiga tahap tergantung jumlah pegawai hal itu guna mengindari adanya keluhan, misal seperti pegal tangan atau meriang setelah vaksin.

"Jangan sampai pelayanan juga berhenti karena ada vaksinisasi. Karena," ujar peremouan yang akrab disapa Mak Pen itu kepada posbelitung.co, Selasa (5/1/2021).

Dia menjelaskan untuk tahapan pertama vaksin diperuntukkan untuk petugas kesehatan, kedua petugas publik dan tiga kepada masyarakat rentan selanjutnya baru ke masyarakat lainnya.

"Untuk pelayan publik pendataan masih dalam proses. Masyarakat umum juga akan kami data karena vaksin yang dipakai untuk 18-59 tahun, jadi untuk 60 tahun keatas tidak mendapatkan pelayanan vaksin, makanya kami juga minta kerja sama dengan Dukcapil untuk mendatanya," ujar.

Sedangkan untuk pelatihan mulai tanggal 6-8 Januari, untuk fasilitatornya ada sebanyak tiga orang, sedangkan vaksinator 63 orang.

"Kalau untuk jumlah vaksin yang akan diterima Beltim, kami masih menunggu informasi dari provinsi. Tapi untuk alat penyimpanannya atau vaksin regulator-nya kami sudah siap,yang berada di puskemas-puskemas, Dinkes dan RSUD," ujarnya.

Mak Pen juga menyampaikan mengatakan, kedepannya mereka yang sudah divaksin akan terdata dipusat. Namun demikian meskipun sudah divaksin tidak menutup kemungkinan orang yang sudah divaksin kebal terhadap covid-19.

"Vaksin ini untuk kebal tidak ya, jadi untuk mencegah jadi bila yang terkena covid-19 tidak akan seberat orang yang belum di vaksinisasi. Jadi bukan dengan adanya vaksin terus kita lengah dengan protkes, adanya vaksin ini juga Ikhtiar kita untuk menurunkan angka tertularnya covid-19," bebernya. (Posbelitung.CO/Suharli)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved