WhatsApp Bagikan Data Pengguna ke Facebook, Kebijakannya Batal Sementara, Takut Ditinggal Pengguna
Data yang dibagikan adalah alamat IP, pembelian, nomor telepon, nama profil, foto profil, dan status, info finansial, penggunaan, konten, info kontak
Pesan itu berisi poin-poin alasan mengapa harus meninggalkan aplikasi WhatsApp dan beralih menggunakan aplikasi perpesanan lain yang diklaim lebih aman.
Sebagian isinya adalah sebagai berikut.
(1) Dari sisi keamanan, sebenarnya Whatsapp lebih aman daripada Telegram.
(2) Namun, setelah diakuisisi Facebook, Whatsapp mulai melakukan perubahan fitur dan kebijakan privasi para penggunanya.
(3) Kebijakan ini menginduk pola penerapan kebijakan Facebook yang terkadang bermasalah dalam hal privasi, berita palsu, dan lainnya.
(4) Facebook sebagai perusahaan induk dari WhatsApp beberapa kali terjerat kasus privasi di Amerika Serikat dan bukan tidak mungkin pola ini juga terjadi di WhatsApp.
Berikut Alasan Unistall Whatsapp :
(1) Minta pelanggan setuju berbagi data dengan facebook, jika tidak akun akan dihapus.
(2) Data yang dibagi:
a. Detail akun Whatsapp
b. Metadata terkait obrolan
c. Informasi lokasi pengguna
Klarifikasi WhatsApp Isi pesan di atas tidak sepenuhnya benar, terutama soal data yang dibagikan.
Dalam berbagai kesempatan, WhatsApp telah mengklarifikasi bahwa kebijakan privasi baru yang diumumkan awal Januari lalu hanya mencakup perpesanan ke akun bisnis.
Perpesanan ia akun bisnis ini juga bersifat opsional.