WhatsApp Bagikan Data Pengguna ke Facebook, Kebijakannya Batal Sementara, Takut Ditinggal Pengguna

Data yang dibagikan adalah alamat IP, pembelian, nomor telepon, nama profil, foto profil, dan status, info finansial, penggunaan, konten, info kontak

Editor: Hendra
slashgear.com
ilustrasi Pengguna WhatsApp 

Sementara itu, pesan pribadi antar-individu maupun grup menggunakan akun personal tetap dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encrypted).

Secara teori, pesan tersebut hanya bisa dilihat oleh si pengirim dan penerima.

Pihak WhatsApp atau pihak ketiga lain, termasuk Facebook, tidak bisa mengintip pesan ini.

Hal yang sama juga berlaku untuk panggilan telepon via WhatsApp.

"Kami tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan periklanan. Sekali lagi, chat privat ini terenkripsi secara end-to-end sehingga kami tidak dapat melihat isinya," jelas WhatsApp.

Dengan kata lain, isi obrolan pengguna tidak bisa diintip oleh WhatsApp.

WhatsApp juga menegaskan tidak membagikan kontak pengguna dengan Facebook.

Grup di WhatsApp pun akan tetap privat dan dilindungi enkripsi seperti di percakapan pribadi.

Adapun soal metadata, yang akan diteruskan WhatsApp ke Facebook adalah alamat IP perangkat, lokasi, level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, dan informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP).

WhatsApp turut meluruskan bahwa pihaknya tidak akan membagikan lokasi yang dibagikan pengguna dalam percakapan.

"Ketika Anda membagikan lokasi dengan seseorang di WhatsApp, lokasi tersebut dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Ini berarti tidak seorang pun yang dapat melihat lokasi Anda, kecuali pengguna yang Anda bagikan," kata WhatsApp.

Jadi, apakah harus mengikuti ajakan meninggalkan WhatsApp atau tidak?

Apabila Anda tidak keberatan dengan data yang dibagikan WhatsApp, mungkin aplikasi ini masih bisa dipakai untuk menjaga komunikasi.

Namun, jika Anda keberatan, ada sejumlah alternatif yang bisa dipilih di toko aplikasi Android dan iOS.

Pastikan untuk membaca ketentuan penggunaannya dengan teliti agar memperoleh yang benar-benar lebih cocok dibanding WhatsApp.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Berantai Ajak Pengguna WhatsApp Beralih ke Aplikasi Lain, Haruskah Diikuti?",  dan  "Kebijakan Baru WhatsApp Ditunda, Tidak Ada Akun yang Dihapus 8 Februari", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved