Berita Belitung Timur

Burhanudin Tekankan Pembangunan di Beitung Timur Harus Punya Outcome dan Bermanfaat untuk Masyarakat

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Belitung Timur tahun 2022

Penulis: Bryan Bimantoro |
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Suasana Musrenbang Penyusunan RKPD Beltim tahun 2022 di Aula Kantor Camat Manggar, Kamis (4/2/2021) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Belitung Timur tahun 2022 dibuka hari ini, Kamis (4/3/2021) di Aula Kantor Camat Manggar.

Ditemui Posbelitung.co seusai acara, Wakil Bupati sekaligus Bupati Terpilih Belitung Timur Burhanudin menegaskan bahwa pembangunan ke depan harus memfokuskan pada azas manfaat untuk masyarakat.

"Dampak manfaat dari proses pembangunan yang harus diukur. Uang tidak hanya dipakai untuk membangun, terus selesai. Tapi juga dipikirkan, bagaimana pembangunan itu tak hanya ada output, tapi juga outcome yang bisa dirasakan masyarakat secara keberlanjutan," kata Burhanudin.

Ia menilai pandemi tidak ada yang tahu kapan selesai, karenanya tahun 2022 juga pemerintah akan tetap memprioritaskan mengenai pembangunan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan.

"Bantuan-bantuan yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19 akan lebih diintenskan. Sumber-sumber pangan kita akan kita benahi agar ketergantungan terhadap pihak luar bisa kita kurangi," ungkap Burhanudin.

Kemudian, ia juga memerintahkan pada setiap OPD agar jangan hanya berbondong-bondong mengusulkan anggaran karena ada atau tidak ada anggaran mereka diharuskan bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

"Mereka digaji negara. Mereka harus mampu mengorientasikan visi misi kepala daerah yang ada dalam RPJMD. Artinya kita akan membangun klaster misi, untuk setiap hal ada penanggungjawabnya, jadi jelas nantinya. Bisa dibilang itu rapotnya kepala OPD. Kalau tidak mampu ya mundur," tegas Burhanudin.

Lebih dari itu, musrenbang ini juga sebagai ajang untuk memperkuat kelembagaan dan sinergisitas antara eksekutif dengan legislatif.

Dari sini, lanjutnya, bisa mengevaluasi dan memonitoring kegiatan APBDes dan APBD Kabupaten apakah tepat guna atau tidak.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPRD Belitung Timur Fezzi Uktolseja mengakui memang harus ada sinergi yang baik. Ia menilai perencanaan Musrenbang harus disesuaikan dengan tantangan ke depan.

"Outcomenya harus ada seperti kata Pak Bupati Terpilih. Jangan hanya menganggarkan, tapi outcome dan output harus ada. Jangan cuma terserap tapi juga bermanfaat," kata Fezzi.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Belitung Timur Bayu Priyambodo menyampaikan ada beberapa permasalahan utama di Beltim tahun 2021-2026.

Beberapa di antaranya adalah masih rendahnya kualitas tata kelola pemerintah, kinerja perangkat daerah belum optimal, akses ekonomi masyarakat masih rendah, hingga masih tingginya angka pengangguran terbuka.

Untuk tahun 2022, sambungnya, pihaknya sudah memetakan lima prioritas utama pembangunan yang tak lepas dari kondisi pandemi covid-19 bertema 'Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Melalui Pemberdayaan Potensi Unggulan Berbasis Masyarakat'.

"Prioritas pertama kita adalah peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Sudah disinggung pak Bupati Terpilih tadi juga bahwa kita sebagai aparat harus lebih melayani masyarakat," kata Bayu.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved