Nasib Benjamin Netanyahu Tergantung Malam Ini, Digulingkan Setelah Pemerintahan Koalisi Terbentuk
Bila penggulingan Netanyahu berhasil ia akan menghadapi tiga tuduhan korupsi yakni penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan, yang ia bantah.
POSBELITUNG.CO, -- Nasib Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan bergantung tengah malam ini waktu Israel.
Para politisi Israel sedang bergerak cepat untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Pemerintahan koalisi ini nantinya akan menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Adapun batas waktu penyelesaian pembentukan pemerintahan baru dan mengumumkannya adalah tengah malam waktu Israel, Rabu (2/6/2021) ini.
Di bawah undang-undang pemilu Israel, pemimpin oposisi Yair Lapid, punya 28 hari untuk membentuk koalisi untuk mendapat suara mayoritas dengan partai-partai lawan agar bisa menggantikan perdana menteri lama.
Baca Berita Lainnya:
• Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu Terancam Digulingkan, Ini Deretan Hukuman Bakal Menanti
Jika dia gagal, Netanyahu akan maju dalam pemilihan cepat.
Sementara itu apabila Yair Lapid berhasil tepat waktu, itu akan mengakhiri 12 tahun kepemimpinan Netanyahu, Perdana Menteri Israel terlama.
Pada Selasa (1/6/2021), Lapid dan sejumlah ketua partai bertemu di sekitar Tel Aviv untuk membahas kesepakatan terakhir untuk "goverment of change" di tengah laporan adanya ketidaksepakatan, dilansir The Guardian.
Berdasarkan kesepakatan yang diusulkan, Lapid tidak langsung menjabat sebagai perdana menteri.
Sebaliknya, saingan politiknya dari sayap kanan yang bergabung dengan koalisi Lapid, Naftali Bennett akan menjabat sebagai PM setidaknya selama dua tahun dari total masa jabatan empat tahun.
Di sisi lain, Netanyahu dan partainya, Likud, berusaha menemukan pembelot untuk menggagalkan rencana itu.
Netanyahu juga ingin menarik para politisi sayap kanan dari kalangan agamis agar tidak bergabung dengan Lapid.
Baca Berita Lainnya:
• Terdengar Desahan Oh Sayang, Video Syur Kades dengan Janda Muda, Warga Geram Demo ke Bupati Asahan
Diketahui Lapid merupakan politisi sentris sekuler.