Eksklusif Game Online

Gamers Sebut Event e-Sport Minim, Muchlis Cs Jadikan Peluang Bisnis Buka Warkop Berkonsep Game

Tim-tim gim daring mulai bermunculan di Belitung hanya saja kurang berkembang karena minimnya event.

Penulis: Dede Suhendar |
POS BELITUNG/DEDE/DOK. WARKOP BOOTCAMP
(KIRI-KANAN) Andi, seorang gamers saat berada di sebuah warkop kawasan Tanjungpandan, Belitung. Para remaja asyik bermain game di tenda Warkop Bootcamp, Jalan Hayati Mahim, Kelurahan Pangkal Lalang, Tanjungpandan. 

"Kalau kesulitan itu belum ada, cuma ada ketakutan kuota peserta tidak penuh, biasanya PUBG. Makanya kami lebih memilih FF karena player di Belitung banyak yang main," ungkapnya.

Demi menghindari kerumunan saat event digelar, panitia menyiapkan layar untuk pendukung tim, sehingga antara peserta dan pendukung tidak berkumpul.

Selain itu demi keberlangsungan, Muchlis menerapkan sistem liga dengan jadwal main sekali sepekan.

"Makanya kami ada tenda-tenda di belakang. Jadi peserta main ditenda, penonton nobar di depan," kata Muchlis.

Baca juga: Ciri-ciri Kecanduan Game Menurut Psikolog/Direktur Growth Psychological Center, Eis Masitah

Meskipun game online sudah menjamur di kalangan remaja, Muchlis menilai Pemkab Belitung belum melirik potensi tersebut.

Terbukti cabang olahraga e-sport juga belum dibentuk, padahal di tingka nasional e-Sport sudah membuktikan prestasi melalui event Piala Presiden.

Oleh sebab itu, dirinya menyarankan agar Belitung memiliki cabor e-Sport sehingga para pemain game online memiliki wadah resmi di bawah naungan pemda.

"Kalau cabor sudah ada banyak manfaatnya setidaknya untuk event bisa bekerja sama. Lalu player ini bisa dibina dengan baik untuk berprestasi lebih baik lagi," katanya. (posbelitung.co/dede suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved