Kecelakaan Tambang di Belitung Timur

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Laka Tambang di Kelapa Kampit

Tim SAR gabungan masih mencari dua korban laka tambang yang terjadi di Desa mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, jalan menuju PT SWP.

(Posbelitung.co/Suharli)
Lokasi tambang yang menyebabkan dua orang tertimbun tanah di Kelapa Kampit, Minggu (27/6/2021). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tim SAR gabungan masih mencari dua korban laka tambang yang terjadi di Desa mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, jalan menuju PT SWP.

Peristiwa maut ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, pada Minggu, (27/6/2021).

Koordinator Tagana Kabupaten, Mahroni Hidayat menceritakan, sekitar pukul 17.45 pihaknya mendapat laporan.  

Pihaknya kemudian segera melakukan cek akurasi laporan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Basarnas Belitung, BPBD Beltim, dan Polsek Kelapa Kampit.

"Saat ini masih Tim Sar Gabungan sedang bersiap, karena dalam pencarian dua korban yang tertimbun memerlukan peralatan khusus seperti alat selam, pompa dan lainnya," ujarnya kepada posbelitung.co.

Pantauan posbelitung di lapangan saat ini mulai ramai didatangi warga, mereka penasaran akan kejadian tersebut dan berusaha untuk membantu. 

Sebelumnya diberitakan, Dua penambang timah diduga tertimbun longsor di kedalaman 28 meter di lokasi pertambangan Desa Mayang, Kelapa Kampit, Minggu (27/6/2021).

Kepada posbelitung.co, Kapolsek Kelapa Kampit AKP Morhan Sabar Lumbantoruan mengungkapkan kronologisnya.

Pada Minggu pagi pukul 09.00 WIB ada enam penambang yang masuk ke dalam lubang tambang untuk memasang alat penghisap air. Mereka adalah Hardi, Andri, Naryo, Wirya, Juhedi, dan Asep.

Mereka berenam dibagi ke tiga ring lubang, pertama ring satu dengan kedalaman 13 meter yaitu dijaga Hardi dan Asep. Ring kedua di kedalaman 20 meter dijaga oleh Juhedi dan Wirya. Lalu di ring ketiga dengan kedalaman 28 meter dijaga Naryo dan Andri.

"Dari keterangan saksi, pada pukul 12.00 WIB saat Naryo dan Andri memasang alat penghisap air, tiba-tiba dari dalam lubang terpancar air yang sangat deras sehingga membuat dua orang itu tidak bisa menyelamatkan diri," ungkap AKP Morhan.

Sedangkan orang yang berada di ring dua yaitu Juhedi dan Wirya, lanjutnya, terpental ke luar akibat hempasan angin dari dalam lubang dan bisa diselamatkan.

"Belum diketahui bagaimana keadaan korban. Saat ini masih dilakukan olah TKP dan upaya pencarian korban," kata AKP Morhan.

(Posbelitung.co/BryanBimantoro/suharli)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved