Kecelakaan Tambang di Belitung Timur
Humas PT MCM Sebut Dua Korban Laka Tambang Bukan Karyawan Ataupun Mitra Mereka
Humas PT MCM Tommy Prasetyo membantah kedua korban laka tambang di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur adalah bagian dari perusahaan.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Humas PT Menara Cipta Mulia (MCM) Tommy Prasetyo membantah kedua korban laka tambang di Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur adalah bagian dari perusahaan.
Saat ditemui posbelitung.co di lokasi kecelakaan tambang, meski peristiwa itu terjadi di IUP PT MCM, Tommy Prasetyo mengatakan dua orang korban laka tambang bukanlah karyawan atau pun Mitra mereka.
"Mereka ini masyarakat penambang tidak ada izinnya, setahu saya bukan karyawan, bisa dikatakan penambang liar, kami juga tidak tahu tentang keberadaan mereka, hanya memang mereka berada di IUP kami," ujar Tommy kepada posbelitung.co, Senin (28/6/2021).
Dia menjelaskan, secara prosedur data para penambang tersebut tidak ada data PT MCM dan bukan anggota dari mitra.
Kendati demikian dia menuturkan meskipun bukan karyawan, mereka tetap akan membantu proses evakuasi korban laka tambang tersebut.
"Artinya secara kemanusiaan kami bantu, kami juga yang menghubungi ke SAR dan Polsek Kelapa Kampit, jadi kita kemanusiaan dulu, evakuasi bagaimana caranya," ucapnya.
Dia menjelaskan, sistem penambangan Underground yang dilakukan oleh warga penambang tersebut berbeda dengan yang dilakukan oleh penambangan Underground PT MCM.
"Kami memang memiliki lokasi underground tapi sistem terowongan, tapi tidak secara tradisional seperti ini, secara kaidah keamanan penambangan tradisonal ini juga beresiko," bebernya.
(posbelitung.co/suharli)
