Berita Belitung

Terkait Kabar Penundaan Operasi Bayi Usia Tiga Hari, Ini Klarifikasi RSUD Marsidi Judono

Manajemen RSUD Marsidi Judono memberikan klarifikasi atas kabar penundaan operasi kolostomi terhadap bayi Nicky Fernando

Penulis: Dede Suhendar |
IST/dok pribadi
Bayi inisial NI berusia 4 hari, ketika terbarik saat berusia satu hari. IST/dok pribadi 

Miss Komunikasi

Ketua IDI Cabang Belitung dr. Ikhwan Gusnadi.
Ketua IDI Cabang Belitung dr. Ikhwan Gusnadi. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Bayi laki-laki bernama Nicky Fernando, anak pasangan Sujono dan Sudiarti tak kunjung mendapat kepastian operasi selama tiga hari dari pihak rumah sakit.

Bayi yang mengidap kelainan tanpa lubang anus atau atresia ani tersebut bahkan belum mendapat asupan makanan karena terkendala saluran pembuangan.

Sebelumnya pihak keluarga harus berupaya ke sana kemari mencari rumah sakit yang bersedia melakukan operasi kepada bayi itu.

Barulah kemudian, Jumat (6/8/2021) sekitar pukul 10.30 WIH pihak rumah sakit umum daerah melakukan tindakan operasi kolostomi, membuat lubang di perut sebagai saluran pembuangan feses.

Menanggapi kasus yang terjadi pada bayi Nicky, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Belitung dr Ikhwan Gusnadi mengatakan kemungkinan ada salah paham. 

"Mohon maaf. Bayinya ternyata sudah dioperasi tadi siang. Saya rasa mungkin ada salah paham dan miskomunikasi saja," tulisnya melalui pesan daring kepada posbelitung.co.

Ia juga menyebut, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada anggota IDI. Dalam hal ini dokter yang berkaitan dengan kejadian tersebut.

Pasutri Ini Bersyukur Bayinya Bisa Dioperasi

Nikcy Fernando bayi dari pasangan Sujono dan Sudiarti.
Nikcy Fernando bayi dari pasangan Sujono dan Sudiarti. (Dok/Sujono)

Sujono (37) dan Sudiarti (39) hanya bisa pasrah melihatnya anaknya Nicky Fernando yang berusia empat hari lahir dengan kelainan atresia ani atau tanpa anus.

Bahkan ketika mereka bersama kerabatnya harus berupaya mencari rumah sakit yang bersedia mengoperasi anaknya.

Sebagai seorang ibu, Sudiarti hanya menginginkan tindakan medis untuk anaknya meskipun dengan resiko terburuk.

Ditambah kondisi ekonomi keluarga yang berharap penghasilan suaminya sebagai penjual permen dan snack di toko-toko.

Doa keduanya terjawab, setelah berupaya dibantu Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, putra mereka akhirnya dioperasi pihak RSUD Marsidi Judono pada Jumat (6/8/2021) pagi.

"Kami sudah mendatangi rumah sakit Belitung, kami tanya-tanya, di suruh ke sana kami pergi tapi cuma tunggu-tunggu. Tapi kami berterima kasih kepada RSUD yang berani ngambil tindakan," ujarnya saat ditemui posbelitung.co di rumah kontrakannya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved