Konflik di Afghanistan
Bantuan Ekonomi Malah Disetop, Taliban Sebut Amerika Tak Tahu Berterima Kasih sudah Dibantu Evakuasi
Taliban tidak akan membiarkan negara manapun termasuk AS menjatuhkan embargo dan sanksi pada Afghanistan
Sejak menguasai Afghanistan kembali, belum ada pemerintahan luar negeri yang secara resmi mengakui pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban.
Hal ini dapat membahayakan ekonomi Afghanistan yang bergantung kepada bantuan asing selama 20 tahun terakhir ini.
Menurut Bank Dunia, bantuan asing mencapai sekitar 40% dari produk domestik bruto Afghanistan.
Baca juga: Taliban Dirikan Negara Islam di Afghanistan, Ekonomi Hancur Minta Bantuan ke Negara Komunis Ini
Dalam konferensi PBB, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa "tidak mungkin" memberikan bantuan kepada Afghanistan tanpa terlibat dengan Taliban.
"Saya percaya sangat penting untuk terlibat dengan Taliban pada saat ini untuk semua aspek yang menyangkut komunitas internasional," katanya.
Guterres mengaku percaya bantuan itu akan digunakan sebagai pengaruh ke Taliban untuk mencapai perbaikan hak asasi manusia, di tengah kekhawatiran aturan brutal militan ini seperti di tahun 1996 hingga 2001.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell pada Selasa mengatakan Uni Eropa "tidak memiliki pilihan lain selain terlibat dengan Taliban".
Muttaqi mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk membuka hubungan formal dengan pemerintah yang dipimpin Taliban.
"Keamanan dijaga di seluruh negeri," katanya, menekankan bahwa Afghanistan terbuka untuk investasi asing.
Muttaqi juga mengatakan pemerintah tidak akan membiarkan Afghanistan digunakan sebagai basis kelompok bersenjata untuk melancarkan serangan ke negara lain.
Lebih lanjut, pejabat tinggi Taliban ini juga memberikan jaminan bahwa semua warga Afghanistan bebas meninggalkan negara itu jika mereka memiliki dokumen yang diperlukan.
Terlepas dari kritiknya terhadap Washington, yang dia tuduh menghancurkan properti Afghanistan, termasuk di Bandara Internasional Hamid Karzai, Muttaqi mengungkapkan rasa terima kasih Taliban kepada sejumlah negara.
Negara yang dimaksud yakni Qatar, Pakistan, dan Uzbekistan.
Ketiga negara ini telah mengirimkan bantuan kepada Afghanistan.
Dia berjanji untuk mendistribusikan bantuan secara merata kepada seluruh masyarakat.