Kapal Terbakar
Dua ABK KM Sabang Terbakar, Kapten Kapal Ceritakan Detik-Detik Mesin Meledak dan Penyebabnya
Mesin KM Sabang tiba-tiba rusak, dua ABK mencoba memperbaiki. Tapi karena merokok di dalam ruangan mesin, tiba-tiba meledak dan terbakar
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Hendra
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Kamar mesin KM Sabang meledak dan terbakar di Perairan Belitung, Jumat (19/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dua anak buah kapal (ABK) yakni Agus dan Riskan menjadi korban hingga mengalami luka bakar.
Kedua korban saat ini sudah dievakuasi dan dibawa oleh tim gabunga ke rumah sakit setempat, Sabtu (20/11/2021).
Kapten KM Sabang Sutarno (65) ditemui Posbelitung.co menceritakan kejadian yang dialami oleh dua anak buahnya.
Baca juga: Breaking News: Dua ABK KM Sabang Alami Luka Bakar di Evakuasi ke Belitung
Kejadian tersebut kata Sutarno terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kejadiannya semalam sekitar pukul 19.00 WIB, kamar mesinnya terbakar. Jadi dua orang itu kena semburan api, tapi api langsung dipadamkan," ujarnya kepada posbelitung.co.
Ia menuturkan semenjak berangkat dari Muara Baru, Jakarta pada hari Minggu lalu, KM Sabang memang sering mengalami kendala mesin.
Pada malam kejadian, Riksan kepala kamar mesin (KKM) dibantu koki Agus ingin memperbaiki kendala di ruang mesin.

Ternyata, Riksan tiba-tiba merokok ketika berada di ruang mesin yang menyebabkan terjadinya ledakan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kamar Mesin KM Sabang Terbakar, Dua ABK KM Sabang Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh
"KKM mau ngidupin rokok, sudah diingatkan bahaya. Karena di dalam mesin itu kan panas, jadi minyak (BBM) masak dan meledak," ungkapnya.
Mendengar ledakan disertai semburan api, seluruh ABK berlari berusaha memadamkan api.
Akhirnya api berhasil dipadamkan tapi dua ABK menjadi korban semburan api yang membuat tubuh keduanya melepuh.
Karena berada di tengah laut, Sutarno hanya mampu melumuri tubuh ABKnya dengan minyak sayur sembari menunggu bantuan tiba.
"Kami cuman kasih minyak sayur saja sembari menunggu bantuan. Setelah kejadian, saya lapor ke Jakarta dan dikasih nomor petugas di Belitung," katanya.
(Posbelitung.co/Dede S)