Pria Mengaku Jadi Joki Vaksin Sampai Disuntik 17 Kali, Dibayar Rp800 Ribu Hingga Alami Gangguan Jiwa
Tim P2P Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mengecek kebenaran pengakuan Abdul Rahim yang mengaku telah mengalami vaksinasi Covid-19 sebanyak 17 kali.
Mengenai alasannya menjadi joki vaksin Covid-19, Abdul mengaku ia melakukannya lantaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan ji. Kalau ada yang panggil saya pergi," pungkasnya.
Petugas Tak Curiga
Abdul Rahim mengungkapkan ia hanya membawa fotokopi KTP pelanggan ke lokasi vaksinasi saat melancarkan aksinya.
Ia mengaku petugas vaksinasi tak mengenalinya meski menggunakan identitas orang lain.
Padahal, dalam beberapa kesempatan, Abdul tak mengenakan masker.
"Bawa fotokopi KTP orang yang mau divaksin. Kemudian tunggu petugas panggil nama," ungkapnya, Selasa, dikutip dari TribunTimur.
"Kadang pakai masker kadang juga tidak," imbuhnya.

Lebih lanjut, Abdul mengungkapkan ia pernah menerima tiga suntikan vaksin dalam sehari.
Namun, ia mengklaim dirinya tak merasakan efek apapun lantaran mengonsumsi air kelapa sebelum dan sesudah vaksin.
"Biasa dua kali sehari. Tapi, pernah tiga kali sehari saya disuntik vaksin," ucapnya.
"Tidak ada. Biasa saja. Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," tambahnya. (Tribunnews.com/TribunTimur/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Sosok Abdul Rahim, Joki Vaksin Covid-19 yang Sudah Terima 17 Suntikan, Kini Diperiksa Polisi