Pasukan Rontok, Ribuan Tentara Rusia Mbalelo tak Mau Perang, Sanksi Ekonomi Mulai Gigit Rusia
Hingga hari kelima invasi Rusia ke Ukraina, Senin 28 Februari 2022, Kyiv masih bertahan meski dihujani rudal dan dikepung pasukan Rusia.
POSBELITUNG.CO -- AMBISI Presiden Rusia Vladimir Putin menduduki ibu kota Ukraina Kyiv dan menangkap Presiden Volodymyr Zelensky dalam 48 jam setelah melancarkan invasi gagal total.
Hingga hari kelima invasi Rusia ke Ukraina, Senin 28 Februari 2022, Kyiv masih bertahan meski dihujani rudal dan dikepung pasukan Rusia.
Kharkiv kota terbesar kedua Ukraina, yang sebelumnya dikuasai pasukan Rusia, kini sudah kembali dikendalikan pasukan Ukraina.
Sebelum invasi, sumber pertahanan Inggris dan Ukraina, menyebut Putin yakin bisa merebut ibu kota Kyiv dan empat kota besar lainnya dalam waktu 48 jam setelah meluncurkan invasi.
Baca juga: Angelina Sondakh Segera Bebas, Sahabat Bongkar Sosoknya Selama di Penjara, Kerap Nangis Ingat Anak
Baca juga: Tak Perlu Obat Kuat, Ramuan Herbal Ini Ampuh Buat Suami Perkasa di Ranjang
Mengutip The Times, Putin juga yakin Presiden Volodymyr Zelensky akan menyerah dan menandatangani perjanjian penyerahan Ukraina.
Diplomat Ukraina Dymytro Tetriakov, Sekretaris Pertama di Kedutaan Besar Ukraina di London, mengatakan kepada The Times bahwa invasi Rusia tidak berjalan sesuai rencana Putin karena Ukraina, "adalah tanah kami, keluarga kami, rumah kami."
Tank Rusia terbakar dihantam rudal anti tank di Kota Sumy, 60 km dari perbatasan Rusia (facebook)
Dia menambahkan bahwa rakyat dan militer Ukraina, dengan dukungan dari sekutu mereka di seluruh dunia, "tidak takut".
Pertempuran yang semula diperkirakan berat sebelah ternyata menunjukkan realita terbalik.
Pasukan reguler Ukraina didukung pasukan wajib militer berhasil membuat pasukan Rusia rontok dan babak belur.
Hingga hari keempat invasi Rusia, Minggu 27 Februari 2022, Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim menewaskan 4.300 tentara Rusia, 706 APC dan 146 tank hancur, 27 pesawat dan 26 helikopter ditembak jatuh.
“Meskipun kalah senjata dan kalah jumlah, Ukraina menimbulkan lebih banyak korban dalam 24 jam daripada yang diderita Rusia selama delapan tahun pertempuran di Suriah,” tulis The Economist, Jumat.
Komandan Angkatan Darat Ukraina menyatakan situasi di ibu kota Kyiv terkendali meskipun masih sering terdengar suara tembakan dan sirene serangan udara.
“Semua upaya untuk mencapai tujuan oleh pasukan pendudukan Rusia gagal. Konvoi kendaraan lapis baja penjajah hancur. Musuh menderita kerugian personel yang signifikan,” kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrsky, Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina seperti dilansir Ukrinform.
Ribuan Pasukan Rusia Mbalelo
Menurutnya, pasukan Rusia mengalami demoralisasi dan kelelahan.
