Perang Rusia dan Ukraina
Chechya Rela Dukung Rusia Perang Lawan Ukraina, Balas Kejahatan Negara Besar Ini di Negara Islam
Terungkap alasan Chechya kirimkan tentaranya bantu Rusia memerangi Ukraina, incar rusak kepentingan negara besar ini
"Mungkin kalau orang Indonesia terkejutnya karena banyak orang Indonesia yang mengira Rusia itu rezim komunis, jadi masih disamakan dengan Uni Soviet dulu."
"Jadi bagaimana mungkin ada pasukan Islam yang mendukung pasukan Komunis. Nah ini perlu diklarifikasi juga, bahwa Rusia bukan lagi Rezim Komunis," terang Dina.
Batalyon Azov Ukraina Olesi Peluru dengan Lemak Babi untuk Lawan Pasukan Muslim Chechnya
Diwartakan Tribunnews, beberapa waktu lalu Garda Nasional Ukraina membagikan video di akun Twitternya yang menunjukkan seorang pria mengolesi pelurunya dengan lemak babi.
Dilansir Al Jazeera, aksi itu dilakukan anggota Batalyon Azov.
Batalyon Azov merupakan unit militer infanteri sayap kanan ultra-nasionalis yang dilaporkan menganut ideologi supremasi kulit putih dan neo-Nazi.
Unit operasi khusus ini memerangi pasukan separatis Rusia dalam Perang Donbas bersama militer Ukraina pada 2014.
Baca juga: Fuji Unggah Video Rekaman Momen Bersama Bibi dan Vanessa, Warganet Menangis Hingga Kirimkan Doa
Dalam video yang diposting pada 27 Februari 2022 itu, seorang pria yang memakai penutup kepala terlihat mencelupkan peluru ke dalam sesuatu yang diduga lemak babi.
Pria yang disebut anggota pejuang Azov tersebut melakukan aksinya sambil bicara kepada pasukan Chechnya.
"Saudara-saudara Muslim yang terhormat. Di negara kami, Anda tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga."
"Silakan pulang. Di sini, Anda akan menemui kesulitan. Terima kasih atas perhatiannya, selamat tinggal," ujar pria tersebut.
Ikuti terus Update Perang Rusia dan Ukraina di Posbelitung.co
(Tribunnews /Milani Resti/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Mengapa Negara Muslim Chechnya Bantu Rusia? Pengamat: Ingin Serang Kekuatan Besar di Balik Ukraina,
