Erzaldi Rosman
Gubernur Erzaldi Pastikan Ketersediaan Barang Pokok Jelang Ramadan dan Lebaran di Belitung
Dari salah satu perusahaan bongkar muat, diketahui bahwa keterlambatan terjadi karena adanya batas operasional gudang.
Penulis: Riki Pratama | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengunjungi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjungpandan, Selasa (29/3/2022).
Tujuanya, untuk mengatasi ketersediaan barang serta melonjaknya permintaan bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran. Menurutnya, pemerintah memiliki kewajiban menjaga ketersediaan barang kebutuhan untuk masyarakat.
Gubernur Erzaldi bertemu dengan sejumlah unsur muspida, dari Danlanud, KSOP Pelabuhan Tanjungpandan, Anggiat, General Manager PT Pelindo Persero Regional 2 Tanjungpandan, Hambar Wiyadi. Juga perusahaan pelayanan, distribusi, penyiapan jasa, dan bongkar muat.
Pertemuan ini membuka koordinasi dari berbagai lini sehingga beberapa permasalahan pun dapat diketahui.
GM PT Pelindo Hambar Wiyadi, menyerahkan laporan Line Up Realisasi Posisi Tambat Kapal. Laporan ini diperbarui setiap minggu dan dievaluasi setiap 2 minggu sekali.
Meskipun keterlambatan sudah mengalami pengurangan drastis karena adanya penataan kapal penyandaran kapal, namun masih terdapat beberapa keterlambatan karena faktor cuaca dan pekerjaan tidak sesuai dengan kinerja yang ditetapkan.
"Baru saja Pak Hambar menyerahkan laporan. Sekarang tolong untuk perusahaan yang masih mengalami keterlambatan, jelaskan apa hambatannya, kita koreksi bersama-sama, kita diskusikan di sini," kata Gubernur Erzaldi.
Dari salah satu perusahaan bongkar muat, diketahui bahwa keterlambatan terjadi karena adanya batas operasional gudang. Pukul 17.00 WIB, gudang sudah tutup sehingga aktivitas bongkar muat tidak bisa dilanjutkan.
"Ini perusahaan yang sama dengan di Pangkalpinang. Beri saya kontaknya. Saya akan komunikasikan. Biar saya yang ngomong ke pemilik gudang. Gudang ini harus buka sampai malam. Bukan berarti menambah jam kerja dari pekerjanya dan menambah gaji pegawai," kata Gubernr Erzaldi.
"Tapi kalau perusahaan bisa mengatur sif pekerja, saya rasa ini bukan menjadi masalah. Kalau hal seperti ini tidak bisa diatur, maka bisa terjadi pembengkakan di pelabuhan. Ini yang menyebabkan harga-harga naik, saya tidak mau ini terjadi," tegasnya.
Kemudian dari perusahaan lain mengungkapkan, keterlambatan ini terjadi karena faktor cuaca sehingga kapal belum bisa bersandar.
Menanggapi hal ini, KSOP Anggiat menyampaikan, bahwa kemungkinan Bulan April Pelabuhan Tanjung Batu diresmikan, sehingga kapal memiliki alternatif untuk bersandar, mobilisasi logistik dapat berlangsung.
"Saya minta, kalau ada masalah tolong disampaikan, mungkin kalau cuaca kita pasrah. Tapi kalau teknis atau alat harus kita minimalisir," jelasnya.
Selanjutnya dari perusahaan distributor logistik perkebunan, mengeluhkan minimnya tenaga kerja, ditambah ketika akhir pekan, para pekerja libur. Dia mengemukakan, hal ini terjadi karena lonjakan harga timah sehingga banyak masyarakat yang beralih kembali menambang.
Untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja ini, Gubernur Erzaldi meminta Yulianto dari perusahaan jasa untuk berkoordinasi dan mencari tenaga kerja tersebut.
