Perang Rusia dan Ukraina
Joe Biden Khawatir dengan Putin, Siap Sambut Serangan Barat, Rusia Tak Takut Dikeroyok AS dan Sekutu
Rusia pantang mundur siap hadapi serangan Amerika dan sekutunya, Joe Biden kini mulai rasakan khawatir dengan sikap Vladimir Putin
Pidato 11 menit Putin pada hari ke-75 invasi tidak memberikan penilaian kemajuan dalam perang dan tidak memberikan indikasi berapa lama itu akan berlanjut.
Dia telah berulang kali menyamakan perang yang dia sebut sebagai pertempuran melawan nasionalis berbahaya yang diilhami "Nazi" di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menginvasi pada tahun 1941.
Joe Biden Khawatir dengan Putin
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa dia khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki jalan keluar dari perang Ukraina, Senin (9/5/2022).
Biden juga mengatakan dia sedang mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan terkait hal tersebut.
Baca juga: Gawat! Perang Dunia 3 Sudah di Depan Mata, Rusia Dikeroyok Amerika CS, Jerman Bawa Tank Anti Pesawat
Biden, berbicara pada penggalangan dana politik di pinggiran kota Washington, mengatakan bahwa Putin secara keliru percaya invasi ke Ukraina akan memecah NATO dan memecah Uni Eropa.
Sebaliknya, Amerika Serikat dan banyak negara Eropa telah bersatu untuk mendukung Ukraina.
Serangan Rusia di Kyiv dipukul mundur pada bulan Maret oleh perlawanan kuat dari Ukraina.
Rusia, yang menyebut invasi itu "operasi militer khusus," mengerahkan lebih banyak pasukan ke Ukraina untuk serangan besar-besaran bulan lalu di bagian timur negara itu, tetapi perolehannya lambat.
Mengutip Reuters, Biden mengatakan Putin adalah orang yang sangat perhitungan dan masalah yang dia khawatirkan sekarang adalah bahwa pemimpin Rusia tidak memiliki jalan keluar atas invasinya di Ukraina.
"(Putin) sekarang tidak memiliki jalan keluar, dan saya mencoba untuk mencari tahu apa yang kita lakukan tentang itu," kata Biden.
Tujuh Rudal Hantam Odessa
Satu orang tewas akibat serangan rudal di Odessa, Ukraina pada Senin (9/5/2022).
Komando Operasi Selatan mengatakan bahwa pasukan Rusia menembakkan tujuh rudal ke Odessa.
Rudal menghantam sebuah pusat perbelanjaan dan gudang barang-barang konsumen.
