Perang Rusia dan Ukraina
Ngotot Jatuhkan Sanksi, Kemunafikan Jerman Terkuak, Sok Bela Ukraina Tapi Butuh Minyak dan Gas Rusia
Bantu Ukraina perang lawan Rusia, Menteri Ekonomi Jerman ungkap negaranya bisa parah tanpa pasokan minyak dan gas dari Rusia
Sejauh ini negara tersebut memenuhi permintaan Rusia sehubungan mekanisme pembayaran gas berbasis mata uang rubel. Dua importir gas utama Jerman, VNG dan Uniper, menyatakan kesiapan mereka
Cina Ingatkan Dewan Keamanan PBB
Di Markas PBB New York, Cina memberi tahu PBB tindakan menghukum Moskow tidak akan membawa perdamaian ke Ukraina
Kampanye sanksi barat menghukum Rusia atas konflik Ukraina akan menjadi bumerang, menyebabkan penderitaan di seluruh dunia.
Aksi itu sebaliknya, gagal mempromosikan perdamaian di bekas republik Soviet. Hal itu dikemukakan Wakil Duta Besar Cina untuk PBB, Dai Bing.
Dai Bing membuat komentarnya saat Dewan Keamanan bertemu membahas krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina.
Ia menyerukan satu-satunya solusi nyata konflik Ukraina adalah kesepakatan damai yang dinegosiasikan.
Dai Bing mendorong Rusia dan Ukraina bekerja sama untuk memungkinkan lebih banyak evakuasi warga sipil dan anak-anak.
“Sanksi tidak akan membawa perdamaian tetapi hanya akan mempercepat limpahan krisis, memicu krisis pangan, energi dan keuangan di seluruh dunia,” kata Dai Bing di New York.
Baca juga: Amerika Kesal India Borong Minyak Rusia, Tak Sanggup Beli BBM Rakyat Inggris Terancam Kedinginan
Dia menambahkan, terus menjatuhkan sanksi pada Moskow akan memaksa anak-anak di seluruh dunia menderita konsekuensi pahit
Mencapai perdamaian adalah perlindungan terbaik bagi anak-anak,” kata Dai.
Solusi Konflik Ukraina Dialog Damai
“Dialog dan negosiasi adalah cara paling realistis dan layak untuk mencapai gencatan senjata dan menghentikan perang. Komunitas internasional harus mendorong Rusia dan Ukraina untuk kembali ke jalur negosiasi dan terus mengumpulkan kondisi politik untuk pemulihan perdamaian,” katanya.
Alih-alih mencoba memaksakan resolusi melalui sanksi, menurut Dai, negara-negara barat dan sekutu mereka sebenarnya menyebabkan lebih banyak kerugian bagi anak-anak.
Terutama mereka yang tinggal di tempat-tempat yang dilanda perang seperti Afghanistan, Yaman, Tanduk Afrika dan wilayah Sahel.