Perang Rusia dan Ukraina
Ngotot Jatuhkan Sanksi, Kemunafikan Jerman Terkuak, Sok Bela Ukraina Tapi Butuh Minyak dan Gas Rusia
Bantu Ukraina perang lawan Rusia, Menteri Ekonomi Jerman ungkap negaranya bisa parah tanpa pasokan minyak dan gas dari Rusia
“Cina sekali lagi meminta pihak-pihak untuk tetap rasional dan menahan diri, mengatasi prasangka dan perselisihan, dan melakukan upaya tak henti-hentinya untuk penyelesaian awal krisis di Ukraina,” serunya.
AS dan sekutu NATO-nya telah mempelopori kampanye sanksi, mencoba mengisolasi Rusia dan menghancurkan ekonomi dan mata uangnya.
Namun, rubel sebenarnya lebih kuat hari ini daripada sebelum krisis Ukraina dimulai, rebound dari level terendah bersejarah yang dicapai pada Maret.
Faktanya, ini telah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia sejauh ini pada tahun 2022, meskipun ekonomi Rusia dilaporkan terkontraksi sekitar 12 persen tahun ini.
Sementara itu, kekurangan pangan dan energi membayangi di seluruh dunia, dan inflasi mencapai level tertinggi dalam 40 tahun di AS dan sebagian Eropa Barat.
Presiden Vladimir Putin mengklaim sanksi memicu krisis ekonomi global. Ia menimpakam kesalahan pada elite negara-negara Barat yang berusaha mempertahankan dominasi global mereka.
Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan negara tetangga tersebut untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik secara paksa.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)
Ikuti kabar terbaru Perang Rusia dan Ukraina di Posbelitung.co
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jerman Tak Siap Embargo Gas Rusia, Cina Ingatkan Ancaman Kelaparan Global,