Ketahui Kiat Merawat Kucing bagi Pemula dan Penyakit yang Rawan Dialami Kucing

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kucing menjadi hewan peliharaan yang banyak disukai karena tingkahnya yang menggemaskan. Namun bagi para pemula, sebelum memelihara kucing, perlu memerhatikan beberapa hal agar kucingnya sehat dan mewaspadai penyakit yang terjadi pada si bulu ini.

Pada Program Konter atau Konsultasi Dokter di Youtube dan Facebook Pos Belitung, drh Ricco Syah Putra, mengatakan, hewan yang telah menjadi peliharaan manusia sejak ribuan tahun ini memiliki karakteristik masing-masing, layaknya manusia.

Bagi yang pengin mengadopsi kucing, sebaiknya saat umur kucing sebelum tiga bulan. Hal tersebut agar kucing memiliki ikatan atau bonding yang lebih cepat.

"Kalau kucing sudah dewasa lebih sulit bonding, bisa, tapi butuh waktu. Harus sabar. Misalnya kucing baru diadopsi saat umur satu tahun dari pemilik sebelumya, penyesuaian di lingkungan baru akan lebih lama," kata Rico, Kamis (10/6/2022).

Selain itu, sebaiknya kucing yang dipelihara rutin di-grooming. Grooming merupakan proses membersihkan hewan bisa dengan cara memandikan dan memberikan wewangian untuk menjaga kebersihan dan tidak menularkan penyakit. Grooming bermanfaat agar peliharaan terhindar dari jamur, scabies. Intinya menghindari hewan peliharaan jadi sakit kulit.

Proses grooming juga bergantung cara mengeringkan bulu atau rambut hewan. Jika masih basah dan lembab, justru akan menimbulkan jamur dan penyakit kulit. Makanya, jika ingin grooming mandiri di rumah, minimal harus memiliki blower.

Pada kucing ras, grooming harus rutin dilakukan agar rambut kucing tak mudah rontok. Berbeda dari kucing kampung yang bisa menjilati tubuhnya agar bersih.

"Makanya ketika memelihara sesuatu, kita harus bertanggung jawab. Tidak hanya memberi makan, tapi juga menjaga kebersihannya," sebut Ricco.

Memberi makanan pada kucing juga tidak boleh asal. Karena ada juga penyakit yang disebabkan hewan ke manusia, jika kucing memakan ikan mentah atau tikus got. Dari segi makanan, kucing ras maupun kucing kampung sebenarnya tak ada perbedaan. Berikan makanan yang bersih dan sehat seperti ikan atau ayam yang setidaknya direbus.

Kucing dalam kondisi sehat jika secara fisik matanya terlihat bening dan berbinar. Rambut kucing juga tampak berkilau, kuping kucing tidak ada kotoran yang menempel, dan bau mulutnya tidak bau.

Agar terhindar dari penyakit, kucing sebaiknya divaksin, misalnya vaksin F4. Vaksin tersebut menghindari empat penyakit yang disebebakan virus panleukopenia, calici, rhinotracheitis, dan klamidia.

Ada beberapa penyakit yang rawan dialami kucing, seperti panleukopenia dan calici. Ada juga rhinotracheitis atau flu kucing.

Kucing yang terinfeksi virus panleukopenia memiliki gejala seperti muntah, kurus, makanya lemas tidak mau makan sehingga akhirnya mati. Sedangkan kucing yang terinfeksi calici atau ibaratkan sariawan, mulut, lidah, gusi atau kerongkongan ada luka yang membuat kucing tidak mau makan.

Namun untuk mengetahui secara jelas penyebab sakitnya kucing, sebaiknya diperiksakan langsung ke dokter hewan. Ketika kucing memiliki tanda-tanda atau kebiasaan yang berbeda, sebaiknya disegerakan, karena penyakit yang disebabkan virus ini cepat menyebar. Maka dari itu, lebih baik lagi jika kucing peliharaan ditempatkan dalam rumah saja.

"Setiap hari memberi makan kucing, sehingga kita tahu kalau siang tidak makan, diusahakan malam atau besok paginya dibawa. Semakin lambat memberikan pengobatan, maka semakin kecil kemungkinan untuk selamat," kata Rico.

Selengkapnya mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam merawat kucing bagi pemula, dapat disaksikan melalui Facebook atau YouTube Pos Belitung bertajuk Kucing Sehat, Pemilik Bahagia. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)