Berita Belitung
Harga Cabai Rawit Hingga Telur di Belitung Naik, Faktor Ini yang Jadi Pemicu
Kabid Usaha Perdagangan Dinas KUMKMPTK Belitung, Hj Rita Yuliani mengatakan sejumlah komoditas di pasar mengalami kenaikan.
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Kabid Usaha Perdagangan Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Hj Rita Yuliani mengatakan sejumlah komoditas di pasar mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tersebut terutama terjadi dari barang-barang kebutuhan pokok dari luar daerah.
Faktor cuaca hingga transportasi menjadi pemicu terjadinya harga melambung.
"Pasokan ini masih ketergantungan dengan pasokan dari luar, sedangkan pasokan dari lokal tidak cukup. Pedagang di pasar mereka bilang juga belinya mahal, macam cabai karena barang cepat busuk kalau pembongkaran terhambat, mereka naikkan harganya," ungkap Rita kepada Posbelitung, Rabu (15/6/2022) du Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik, Emak-emak di Belitung Putar Otak Cukupi Uang Belanja
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Bangka Belitung Melambung, Rumah Tangga Harus Mampu Siasati Pola Konsumsi
Berdasarkan data harga kebutuhan pokok di Pasar Tanjungpandan per 14 Juni 2022, harga yang mengalami kenaikan signifikan yakni cabai rawit yang pada kondisi normal harganya berkisar antara Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram, kini naik dengan harga antara Rp120.000 hingga Rp150.000 per kilogram.
Sementara itu, cabai keriting ini harganya Rp85.000, kemudian bawang merah Rp60.000 padahal biasanya Rp34.000 hingga Rp38.000. Sementara bawang putih saat ini Rp25.000.
Untuk harga daging sapi, setelah Idulfitri harga belum kembali normal, yakni masih Rp150.000 per kilogramnya.
Sementara harga daging ayam Rp48.000 per kilogram, dan telur ayam Rp1.900 hingga Rp2.000 per butir.
Baca juga: Asrama Haji Provinsi Bangka Belitung Sekelas Hotel Bintang Tiga, Siap Menampung 450 Orang
Baca juga: KPU Belitung Timur Gelar Nobar Tahapan Penyelenggaraan Pemilu, Ini 11 Tahapan Penyelengaraannya
Mengenai minyak goreng curah, Rita juga mengatakan saat ini minyak tersebut belum kembali beredar di masyarakat setelah subsidinya resmi dihentikan.
Meskipun produsennya berasal dari perusahaan lokal, namun saat ini masih menunggu regulasi pemerintah pusat.
Saat ini harga minyak goreng kemasan dapat dibeli seharga Rp21.000 hingga Rp24.000 per liter bergantung merek.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20220615-cabai-rawit1.jpg)