POLRI Beber Kronologi Baku Tembak Pengawal dan Sopir di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat (kiri) tewas dalam baku tembak dengan pengawal Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Ya awalnya enggak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Jambi, Kompol Mas Edy membenarkan jika anggota yang tewas tersebut merupakan warga Jambi.
Disebutkannya bahwa Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat merupakan lulusan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012.
Polri Diminta Buka Rekaman CCTV saat Brigadir J Tewas Ditembak
Kepolisian RI diminta membuka rekaman CCTV seusai insiden tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengatakan bahwa pembukaan CCTV itu bertujuan agar tidak ada rumor-rumor yang tak benar mengenai kasus tersebut.
"Tak menutup kemungkinan membuka rekaman CCTV di rumah dinas. Dan ini harus dijelaskan kepada publik secara terbuka agar tidak memunculkan rumor-rumor yang tak terkendali," kata Bambang Rukminto saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).
Ia menuturkan bahwa kasus saling tembak antara polisi di rumah Kadiv Propam harus diusut tuntas.
Pengusutan tersebut dimulai dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), kronologi, hasil autopsi hingga motif pelaku.
"Sulit untuk menghindari asumsi-asumsi negatif yang muncul di masyarakat bila Irjen Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam, karena akan diragukan obyektifitasnya," jelas Bambang.
"Makanya Kapolri harus segera mengambil langkah yang tegas dan jelas terkait hal ini dengan menon aktifkan Irjen Sambo sebagai Kadivpropam," sambungnya.
Ia juga menyayangkan Polri yang terkesan lambat dalam mengungkap kasus tersebut yang telah terjadi sejak Jumat kemarin.
Menurutnya, hal ini akan menyulitkan tim pencari fakta dan bukti di TKP.
(Tribunnews.com/Adi Suhendi/Igman/Abdy)
