Jenazah Brigadir J Segera Diautopsi Ulang, Polri Libatkan Tim Forensik Independen

Polri secepatnya akan melakukan ekshumasi alias autopsi ulang jenazah Brigadir J sopir dinas istri Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Fitriadi
ISTIMEWA/TribunJambi.com Aryo Tondang
Brigadir J bersama Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan foto pemakaman Brigadir J di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi (kanan). Polri segera melakukan ekshumasi alias autopsi ulang jenazah Brigdir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sesuai permintaan dari pihak keluarga. 

"Temuan fakta kami bukan tembak menembak seperti tadi ada jerat tali di leher atau jerat kawat, tangannya udah hancur dipatah-patahin, tinggal kulit-kulitnya, ada luka gores disini, ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir ada luka robek sampai dijahit di hidung ada luka robek di bawah mata, ada luka robek di perut memar memar sampai di kaki dan di jari-jari. Jadi itu bukan akibat peluru," ungkapnya.

Baca juga: Leher Brigadir J Diduga Dijerat Lalu Ditembak & Kemungkinan Wafat di Magelang, Ini Kata Pengacara

Karena itu, kata dia, pihaknya meminta Kapolri juga memerintahkan iauaranya untuk membentuk tim independen tersebut.

Adapun tim tersebut berisikan dari berbagai pihak terkait.

"Penyidik dalam memerintahkan jajarannya khususnya penyidik dalam mengusut kasus ini membentuk tim independen yaitu melibatkan dokter dokter bukan lagi yang dulu yaitu dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, RS swasta, mereka bersama sama bukan sendiri mereka tim agar transparan dan autentik," jelasnya.

Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Libatkan Forensik Independen

Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto mengatakan, autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J akan melibatkan tim forensik independen.

Hal tersebut juga menjadi jawaban dari tuntutan idependensi Polri dalam menangani kasus ini.

Adapun sebelumnya, pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J meminta Kapolri turut membentuk tim khusus untuk membongkar makam dan melakukan autopsi terhadap Brigadir J.

"Tim akan melibatkan forensik independen. Tidak hanya dari Polri.”

"Inilah bentuk transpransi yang dilakukan," kata Benny dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis (21/7/2022).

Senada dengan Benny, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi juga mengatakan akan berkoodinasi dengan kedokteran forensik di luar unsur Polri.

Satu di antaranya menggandeng Persatuan Kedokteran Forensik Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Brigjen Andi Rian pada rilis terbaru mengenai kasus kematian Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

"Saya akan berkoordinasi dengan Kedokteran Forensik, termasuk juga tentunya akan melibatkan unsur-unsur di luar Kedokteran Forensik Polri, termasuk persatuan Kedokteran Forensik Indonesia."

"Termasuk juga Kompolnas atau Komnas HAM akan saya komunikasikan untuk menjamin bahwa proses ekshumasi nanti tentunya bisa berjalan lancar dan juga hasilnya valid," kata Andi dikutip dari YouTube Kompas TV.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved