Wawancara Eksklusif
Pertumbuhan KUKM di Belitung hingga Go Internasional, Begini Strateginya
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) satu di antara sejumlah sektor andalan Pemerintah Kabupaten Belitung untuk menopang ekonomi warga.
Penulis: Disa Aryandi |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) satu di antara sejumlah sektor andalan Pemerintah Kabupaten Belitung untuk menopang ekonomi warga. KUKM itu hingga sekarang terus tumbuh meskipun sempat dilanda pandemi Covid-19.
Pada saat pandemi, perputaran ekonomi KUKM di Belitung sempat menurun sesaat, lantaran terkendala pemasaran produk KUKM. Namun secara cepat pemasaran tersebut bisa teratasi oleh pelaku KUKM melalui pemasaran digital.
Secara umum pada saat Pandemi Covid-19, produk KUKM di Belitung tidak pernah mengalami kerugian. Bahkan pertumbuhan KUKM di Kabupaten Belitung sekarang ini semakin berkembang.
Ada puluhan ribu KUKM saat ini masih terdaftar ataupun terdata di Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (KUKMPTK) Kabupaten Belitung. Hingga sekarang ini, pertumbuhan KUKM semakin meningkat.
Posbelitung.co, Selasa (23/8/2022) sudah melakukan wawancara eksklusif (Wansif) dengan Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas KUKMPTK Kabupaten Belitung Budi Swasta.
Berikut hasil wawancara tersebut :
T : Ada berapa KUKM di Kabupaten Belitung pasca pandemi Covid-19 hingga sekarang masih aktif ?
J : hingga sekarang, terdapat 20.000 KUKM yang sudah terdata. Awalnya KUKM ini sebelum adanya pandemi Covid-19 berjumlah 21.000 KUKM.
Namun dari analisis nya, 1.000 produk KUKM dikategorikan tidak aktif, alasan pemilik KUKM meninggal dunia, pindah domisili dan tidak ingin melanjutkan usaha.
T : KUKM kategori apa saja yang masih bertahan hingga sekarang ini ?
J : KUKM yang bertahan ataupun yang masih bertumbuh hingga sekarang ini, yaitu Jasa, Perdagangan, Kuliner, Ternak pertanian kehutanan perikanan (TTKI).
T : Pemasaran KUKM sekarang ini kemana saja, apakah hanya sebatas lokal ataupun luar daerah ?
J : Untuk pemasaran KUKM sekarang ini bisa dikategorikan masih ada yang lokal, dan nasional. Namun tidak dipungkiri, ada beberapa KUKM di Belitung sudah go Internasional, seperti sedotan purun, batik serta lada.
Pemasaran selama pandemi Covid-19 bisa dikategorikan tidak mengalami kendala, alias tetap stabil.
T : Produk apa saja sekarang ini yang mulai muncul dipermukaan pasca pandemi Covid-19 ?
J : Rata-rata seluruh produk KUKM saat ini sudah kembali eksis. Bahkan sebagian dari KUKM di Belitung rata-rata sudah memasarkan produk KUKM mereka secara nasional alias ke luar daerah.
Permintaan dari berbagai konsumen, saat ini semakin banyak. Produk KUKM yang saat ini sedang gencar melakukan pemasaran di luar daerah seperti ketam isi, produk herbal, madu, dan kue cemilan. Produk itu rata-rata dipasarkan di Bali, Surabaya, Jabodetabek.
T : Apakah teman-teman dari travel ataupun pelaku wisatawan turun membantu dalam mengembangkan KUKM ini ?
J : pelaku wisata sangat membantu dalam pemasaran produk KUKM. Cara pelaku wisata membantu KUKM yaitu, salah satu nya dengan mengarahkan untuk berbelanja ke toko oleh-oleh, ataupun datang langsung ke tempat produksi KUKM tersebut.
T : Untuk KUKM yang sempat berhenti atau tidak produksi selama pandemi Covid-19, bagaimana cara mendorong nya ?
J : Tidak dipungkiri ada beberapa KUKM yang kini beralih profesi ke sektor lain, tapi sebagian orang itu beralih ke pertambangan khusus lelaki.
