Berita Bangka

Wanita Muda Tarik Selimut Tutupi Tubuh, Digrebek saat Layani Tamu di Hotel, Akui Tarifnya Rp 700ribu

Wanita muda tanpa busana di Toboali kaget digrebek polisi, buru-buru tarik selimut tutupi tubuh. Ngaku muncikari menunggu bayaran usai layani tamu

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Dok Tribun Jateng
Ilustrasi- Wanita muda terlibat prostitusi online digrebek saat sedang melayani tamu di hotel 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Wanita muda berinisial Kr digrebek aparat Polres Bangka Selatan saat sedang melayani pria hidung belang di salah satu hotel di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (30/8/2022).

Penggrebekan prostitusi online yang dilakukan oleh Tim Panther Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bangka Selatan (Basel), sekitar pukul 14.00 WIB.

Kr yang sedang tanpa busana melayani tamunya itu pun kaget aktifitas prostitusinya ketahuan polisi.

Ia pun langsung menarik selimut menutupi tubuhnya.

Baca juga: TKI Taiwan Ini Tiap Malam Layani Majikannya, Kesakitan Tak Kuat Nyuci Piring, Takut Tak Mau Disuntik

KR dan teman prianya pun kemudian diamankan dan dimintai keterangan sementara ditempat kejadian oleh polisi.

Rupanya dari pengakuan KR ternyata ia terlibat dalam jaringan prostitusi online.

Kabag Ops Polres Bangka Selatan, Kompol Hary Kartono mengatakan bahwa muncikari yang menjual KR diketahui bernama Tini (22).

Saat KR digrebek, ia mengaku Tini menunggunya di parkiran hotel setelah selesai melayani tamunya.

Tini muncikari prostitusi online di Bangka Selatan seorang IRT tersebut merupakan warga Jalan Payak Ubi, Kecamatan Toboali.

Tak butuh waktu lama Tini pun kemudian berhasil diamankan oleh polisi.

"Ya kami berhasil mengamankan satu orang pelaku bernama Tini (22) yang diduga sebagai mucikari, yang melakukan prostitusi online dengan cara memesan melalui pesan Whatshap," kata Kompol Hary Kartono, Kamis (1/9/2022).

Pelaku prostitusi online di Bangka Selatan, Tini saat diinterogasi oleh Kabag Ops, Kamis (1/9/2022)
Pelaku prostitusi online di Bangka Selatan, Tini saat diinterogasi oleh Kabag Ops, Kamis (1/9/2022) ((Ist Humas).)

Lanjut Hary, pelaku Tini mengakui perbuatannya.

Sebelum Kr melayani, ia bernegosiasi dengan calon pengguna jasa prostitusi.

"Pengakuan pelaku mereka sebelum melakukan transaksi adanya negoisasi harga kepada calon pembeli, setelah sepakat barulah mereka ketemu di salah satu hotel," terangnya.

Baca juga: Putri Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J Tak Ditahan, Polri Dinilai Tak Adil dan Pilih Kasih

Tini mengaku sepakat memasang tarif prostitusi online untuk Kr seharga Rp 700.000 sekali kencan melayani pria hidung belang.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved