Berita Pangkalpinang
Ramida Sebut Kaum Perempuan Memiliki Kapasitas yang Sama dengan Laki-laki, Bisa Jadi Pemimpin
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menegaskan, seorang perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin.
Penulis: Cepi Marlianto |
POSBELITUNG.CO -- Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menegaskan, seorang perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin.
Tidak hanya laki-laki yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin, perempuan juga punya kapasitas yang sama dengan laki-laki.
Dalam lintasan sejarah, banyak sekali pemimpin perempuan yang telah mengambil peran.
Untuk itu ia meminta kaum perempuan bisa maju menjadi pemimpin seperti yang dirinya lakukan.
“Perempuan punya kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin. Karena perempuan itu punya potensi yang sama, kemampuan manajerial yang sama dengan kaum laki-laki,” kata Radmida kepada Bangkapos.com usai menjadi menjadi narasumber dalam kegiatan acara dialog demokrasi warga dengan tema ‘The Power Of Emak-emak’ di Taman Dealova, Minggu (25/9/2022) dini hari.
Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Puji Kedisiplinan Anggota Pramuka, Bentuk Sumber Daya Manusia Berkarakter
Baca juga: Hati-hati ! Ruas Jalan di Sukamandi Tergenang Air Sedalam 30 Centimeter
Radmida memaparkan, perempuan bisa menjadi apapun baik itu pemimpin, hingga seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hal itu dapat diwujudkan asal para kaum perempuan mau untuk menggali potensi diri. Tidak hanya menjadi objek pembangunan, melainkan pula subjek pembangunan.
Perempuan yang menjadi seorang pemimpin itu bukan kodrat, melainkan berasal dari peran dan fungsi yang lahir dari konstruksi sosial yang dibuat oleh manusia itu sendiri.
Jadi siapapun perempuan bisa mempunyai kesempatan yang sama dengan meningkatkan kompetensi supaya bisa bersaing dengan kaum laki-laki.
“Tetapi kalau kodrat itu dari Allah yang tidak bisa diganggu gugat. Bersama-sama seiring jalan bermitra bagaimana kita ikut dalam pembangunan ini,” jelas Radmida.
Lebih jauh, untuk dapat menjalankan peran sebagai pemimpin, perempuan perlu memiliki keberanian dan keterampilan memimpin yang memadai, sehingga dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang tangguh tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan serta tetap menjunjung tinggi harkat dan martabatnya.
Sebenarnya seorang perempuan telah menyempurnakan sebagian kualitas penting yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang sukses.
Secara tidak sadar, sejak lahir, perempuan dibentuk menjadi pribadi yang pandai membangun hubungan, mendorong dan memotivasi orang lain untuk berhasil, berkomunikasi dengan pemilihan kata yang hati-hati, serta menciptakan lingkungan yang nyaman atas dasar saling percaya.
Berbagai kemampuan seperti itu sangat diperlukan oleh seorang pemimpin agar mendapatkan legitimasi dari semua pihak.

Seorang perempuan yang ingin tampil sebagai pemimpin di ranah publik, harus mengawalinya dengan kesadaran akan peran gandanya atau double burden.