Berita Bangka
Biaya Hidup di Babel Sangat Tinggi, Gaji Rp 3,2 Juta Cuma untuk Makan, DPRD Berencana Naikkan UMP
DPRD Babel berencana naikkan UMP 2023, biaya hidup makin tinggi kalau gaji cuma Rp 3,2 juta hanya cukup untuk makan sehari-hari
POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbilang masih sangat tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi sebesar 0,8 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 113,78 pada September 2022.
Bahkan Bangka Belitung sempat bertengger di urutan ketiga di Indonesia dengan inflasi mencapai 7,7 persen.
Meskipun kini inflasi mulai terkendali, namun setelah kenaikan harga BBM, inflasi di Bangka Belitung masih sangat terasa di masyarakat.
Dengan upah minumum provinsi (UMP) Rp 3,2 juta saat ini dirasakan tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Banyak yang mengeluhkan tingginya biaya hidup di Provinsi Kep. Bangka Belitung.
Pegawai yang menerima gaji sesuai UMP yakni Rp 3,2 juta per bulan hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Ditambah saat ini dengan kenaikan harga BBM berimbas dengan naiknya harga barang-barang dan jasa.
Ketua DPRD Bangka Belitung, Herman Suhadi memahami kondisi keprihatinan yang dirasakan oleh masyarakat Bangka Belitung.
Dengan UMP Rp 3,2 juta per bulan diterima hanya bisa untuk makan sehari-hari, tapi tidak bisa untuk menabung
"Tentu kita sangat empati dengan kondisi pada hari ini. Dengan keadaan inflasi yang begitu kurang baik, ini memberatkan masyarakat. Kami dari DPRD memberikan saran dan menekankan kepada pemerintah agar tahun 2023 dinaikan UMP. Seberapa besar kenaikan melalui pembahasan nanti. Tetapi kami minta dinaikan," kata Herman kepada Bangkapos.com, Kamis (6/10/2022).
Ia mengatakan, selain imbas inflasi, dampak dari kenaikan BBM tentu dirasakan masyarakat, walaupun pemerintah masih memberikan solusi, dengan tetap memberikan subsidi BBM.
"Tetapi kita tetap berterima kasih kepada para pengusaha, yang memiliki pabrik, dan perusahan swasta telah berinvestasi dan memberi kontribusi. Membuka lapangan pekerjaan di Babel. Di tengah keterbatasan pemerintah, ini sangat membantu," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini, juga mengajak para pengusaha yang berusaha di Babel untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam upaya memajukan dunia usaha di Babel.
"Mari kita bergerak di bidang apapun itu. Mari kita bangun Babel dari segala sektor sehingga Babel dapat menajdi provinsi maju dan sejajar dengan provinsi lain di Indonesia," harapnya.