Ikan Kelik Putih Mulai Langka di Babel, Ini Upaya Penyelamatannya, Pj Gubernur Siap Bantu

Populasi ikan kelik putih kini mulai sulit ditemui di wilayah Bangka Belitung karena sejumlah faktor.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Landa
Ikan kelik putih di Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung. Kini, populasinya mulai sulit ditemui di Bangka Belitung karena sejumlah faktor. 

"Kelik putih ini kan merupakan jenis ikan lele Clariidae (Catfish). Kalau di Bangka ini merujuk pada jenis ikan lele lokal Clarias sp. yang banyak ditemukan di rawa, aliran sungai atau parit kecil (bandar)," kata Fahrul, Kamis (3/11/2022).

Jika merujuk pada kondisi normalnya, ikan ini berwarna gelap dengan corak kuning bintik di sekitar badannya.

"Menjadi warna putih karena kelainan genetik yang disebut Albinisme (Albino = tidak memiliki pigmen warna, red) sehingga menjadi putih/bule. Kondisi albino ini disebabkan karena mutasi gen yang mewariskan pigmen warna tertentu menjadi tidak muncul/terkespresi," jelasnya.

Dia menekankan, kelik putih tidak termasuk ikan endemik jika yang dimaksud adalah spesies Clarias nieuhofii, C.batracus atau jenis lele lokal lain yang terdapat di Pulau Bangka maupun Belitung.

"Kondisi seperti ini bisa terjadi pada semua spesies ikan baik lokal (natif) maupun endemik," sebutnya.

Secara umum, kata Fahrul, menurunnya populasi beberapa jenis ikan tidak hanya kelik putih atau jenis ikan lokal lainnya disebabkan sejumlah faktor.

Pertama, eksploitasi yang berlebihan (overfishing), penangkapan berlebih sehingga jumlahnya di alam semakin menurun.

"Kedua adalah kerusakan habitat alaminya akibat pencemaran limbah yang masuk ke perairan, pencemaran akibat tambang yang menyebabkan kekeruhan perairan dan aktivitas lain yang berpotensi merusak habitat ikan-ikan ini," lanjutnya.

Ikan-ikan ini banyak ditemukan pada kondisi perairan yang masih baik, jernih airnya tidak ada pencemaran seperti limbah pertanian atau perkebunan atau tambang yang menyebabkan air menjadi keruh.

"Karena pada prinsipnya, ikan ini sangat menyukai perairan yang masih alami dan terjaga seperti di hutan-hutan atau rawa-rawa, yang belum terganggu oleh aktivitas manusia," kata Fahrul.

Pj Gubernur Siap Diajak Berkolaborasi

Sementara itu, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, ikut menyoroti populasi ikan kelik putih yang sulit ditemukan di sungai wilayah Bangka Belitung.

Menurutnya, melestarikan keanekaragaman hayati agar tidak punah penting menjadi upaya bersama.

Ridwan menyebut, pemerintah provinsi siap bila ada komunitas tertentu yang konsentrasi pada penyelamatan ikan yang populasi sudah sedikit untuk berdiskusi.

"Saya akan undang lah para praktisi (concern menyelamatkan satwa yang populasi sedikit, red), saya akan dialog juga, ada kemarin komunitas. Ayo diskusi dengan keanekaragaman hayati Bangka Belitung," kata Ridwan, Kamis (3/11/2022).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved