Helikopter Hilang Kontak
Hasil Hari Keenam Pencarian Helikopter Polri di Beltim, AKP Arif Diduga Terjebak di Badan Helikopter
Nasib pilot Helikopter NBO-105 P-1103 AKP Arif Rahman Saleh saat ini belum jelas. Hingga hari keenam pencarian, dia belum ditemukan.
Sistem pencarian underwater ini akan terbagi menjadi dua tim.
Satu tim survei dan satu tim darat.
Apabila tim underwater menemukan benda yang mencurigakan, maka tim yang ada di darat akan menuju lokasi titik tersebut.
“Tentunya dengan membawa alat elektronik search. Jadi untuk operasi besok (hari terakhir) fokus pencarian
memaksimalkan underwater,” bebernya.
Diputuskan penyelaman karena seluruh area pencarian telah dilakukan secara maksimal.
Mulai dari pencarian di permukaan, melalui udara hingga menggunakan scane sonar di dasar laut
“Itu sudah dilakukan hingga hari keenam, makanya besok kami maksimalkan melalui underwater. Tapi tetap juga
sebagian ada yang melakukan secara visual di pesisir, maupun area karang, serta juga memberikan informasi kepada nelayan,” jelasnya.
Pada pencarian hari terakhir ini, lanjut Oka, akan diturunkan seluruh peralatan canggih yang dimiliki oleh TNI AL, Basarnas dan Polri.
Seperti scane sonar, dan aqua eye serta peralatan deteksi lainnya.
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan memohon doa masyarakat dan berbagai pihak agar pada operasi SAR Sabtu ini menemui titik terang.
“Baik itu keberadaan jenazah korban maupun helikopter tersebut,” ujarnya.

Kenaikan Pangkat
Jenazah kru Helikopter NBO-105 P 1103 milik Baharkam Polri yang jatuh di perairan Bukulimau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Aiptu Joko Mudo diterbangkan ke Jakarta pada Jumat (2/11/2022) pagi.
Aiptu Joko Mudo merupakan kru Helikopter NBO-105 P 1103 yang hilang kontak di perairan Pulau Bukulimau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur pada Minggu (27/11) lalu.
Ia mendapatkan kenaikan pangkat dari Aipda menjadi Aiptu.
Upacara pemulangan dipimpin Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra di Base OPS Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra melalui Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes
Pol Maladi mengatakan jenazah Aiptu Joko Mudo diberangkatkan dari Bandara Hanandjoeddin ke Mako Ditpoludara Pondok Cabe, Jakarta menggunakan pesawat milik Polri.
“Kemudian rencanannya akan dilaksanakan juga upacara pelepasan dari dinas ke keluarga di Mako Ditpoludara,” kata Maladi di Mapolda Babel, Jumat kemarin.
“Jenazah Joko Mudo ditemukan Selasa, 29 November 2022 sekitar pukul 23.00 WIB di lokasi Karang Sewa. Kurang
lebih 15 mill ke arah timur dari Pulau Bukulimau atau 4 jam dari ASDP Manggar oleh nelayan bagan asal Tanjung
Binga, Kabupaten Belitung,” lanjutnya.
Satu kru lagi, yaitu pilot Helikopter NBO-105 P 1103 yaitu AKP Arif Rahman Saleh hingga saat ini belum ditemukan.
“Hari ini Jumat sudah memasuki hari keenam pencarian helikopter milik Polri. Pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dibantu dengan nelayan sekitar. Sampai sekarang upaya pencarian terus dipantau oleh
Kabaharkam Polri, kapolda dan kakorpolairud di posko yang ada di Kabupaten Belitung Timur untuk pencarian kru lainnya,” jelasnya.
Maladi menegaskan segala upaya telah dilakukan tim SAR gabungan untuk dapat menemukan satu kru helikopter,
yaitu menyisir sejumlah titik perairan yang telah ditentukan.
“Ada analisa dan evaluasi (anev) dilakukan oleh tim. Sekarang ini rencana pencarian telah dilakukan, sebelum memulai melakukan pencarian dan menyisir perairan,” ucapnya. (tas/riu)