TKI

Pengalaman jadi TKI di Arab Saudi, Kerap Digoda Sesama Jenis, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengalaman pahit tidak hanya dialami oleh para TKI perempuan atau TKW saja, ternyata TKI berjenis kelamin laki-laki juga kerap mengalaminya.

YouTube Sobat TKI
Pengalaman jadi TKI di Arab Saudi, Kerap Digoda Sesama Jenis, Ternyata Ini Penyebabnya 

POSBELITUNG.CO -- Pengalaman pahit tidak hanya dialami oleh para TKI perempuan atau TKW saja, ternyata TKI berjenis kelamin laki-laki juga kerap mengalaminya.

Siapa bilang TKI berjenis kelamin laki-laki tidak sering digoda oleh sesama jenisnya di tanah rantau? Seperti pengalaman tiga TKI bernama Aceng, Abuy, dan Jaya ini.

Melalui kanal YouTube Sobat TKI yang tayang satu tahun silam, tiga TKI berjenis kelamin laki-laki ini berbagi kisah yang mereka sebut tentang pengalaman pahit dan terlucu selama berada di Arab Saudi.

Saat itu Jaya yang memulai bercerita, ia mengisahkan saat dirinya bekerja di suatu tempat, ia pernah mengalami tindakan yang sangat tidak menyenangkan dan sangat menggelikan.

Pasalnya, ia sempat hendak dilecehkan oleh orang India, rekan kerjanya selama bekerja di Arab Saudi.

"Saya pernah pengalaman dua kali, pertama dulu waktu kaburan, saya satu kamar sama orang India, saya cuma kuat satu minggu," kata Jaya bercerita.

"Emang benar kalau orang luar, bukan cuma orang India doang, orang luar kalau sama-sama laki itu masih ada hawa nafsu, hasrat, saya heran di situ," sambung Jaya.

TKI bernama Jaya ini menuturkan, wajah laki-laki Indonesia yang mulus, alias tidak memiliki jenggot maupun kumis, kerap menjadi alasan laki-laki luar negeri merasa tertarik.

Mereka mengganggap laki-laki yang seperti itu memiliki paras yang manis dan bersih, rajin mengurus diri, sehingga membuat mereka tertarik.

"Apalagi kalau orang kita kan mukanya manis-manis, jarang ada kumisnya, maksudnya mirip wajah perempuan, orang luar seperti orang India, orang Bangladesh, orang Pakistan itu seneng," tutur Jaya.

"Waktu jadi satu sama orang India, kalau ngegodain sih nggak, cuma saya merasa jijik melihatnya, kalau keluar dari kamar mandi itu telanjang, saya cuma kuat satu minggu di sana," jelas Jaya.

Tidak hanya itu, TKI bernama Jaya ini kembali berbagi kisah lainnya, kali ini berbeda, ia benar-benar digoda oleh seorang laki-laki tua.

Bahkan Jaya mengaku sempat diraba-raba oleh lelaki tua tersebut di dalam mobil.

"Saya pulang dari bengkel, naik taxi orang asli Saudi baru, tapi bukan taxi umum, tapi preman, saya diem di pinggir jalan trus dia mampir saya," kata Jaya.

"Akhirnya saya naik, eh di dalam mobil megang-megang paha, sumpah, saya kaget, dia bilang 'kamu bagus, baik, bersih, wangi', udah tua, kakek-kakek,"

"Dia sampai mau masuk kamar saya, saya turun di jalan, Maksudnya nggak di depan rumah, saya pura-pura muter lagi untuk menghindar dia, saya turun di jalan biar dia nggak tau rumah saya," jelas Jaya.

Ternyata kejadian pahit dan menggelikan tersebut tidak hanya dialami oleh Jaya saja, TKI berjenis kelamin laki-laki yang lain bernama Aceng juga pernah mengalami hal serupa.

Tak main-main, Aceng mengungkapkan bahwa dirinya hampir hendak diperkosa oleh orang luar saat bekerja di Arab Saudi.

"Saya sendiri pernah mau diperkosa sama orang Afganistan, itu teman saya," kata Aceng berkisah.

Awalnya ia kerap datang ke tempat orang Afganistan tersebut, lambat laut mereka menjalin hubungan yang cukup baik, Aceng kemudian berfikir untuk mencari kerja di tempat tersebut.

Saat berada di sana, Aceng tinggal tepat di sebelah tempat orang Afganistan itu, sebagai rekan, Aceng sering berkunjung.

Namun sikap ramah Aceng yang sering berkunjung ke sana disalahartikan dan dimanfaatkan oleh orang Afganistan tersebut, Aceng pun langsung diraba-raba oleh temannya itu.

"Saya main ke kamarnya, akhirnya gitu, megang paha sambil nanya 'kamu bisa mijet?', ah saya udah curiga, kata saya 'teman saya bisa, bagus, pinjer', maksudnya menghindar biar bisa keluar dari kamar," urai Aceng.

"Akhirnya saya memberontak, keluar, untungnya pintu belum dikunci, saya dorong orangnya, badannya," sambung Aceng.

Tidak hanya sekali, Aceng juga pernah mengalami pelecehan yang dilakukan oleh orang sesama jenis di Arab Saudi.

Saat tengah berjalan seorang diri, Aceng tiba-tiba saja dibuntuti oleh seseorang, orang asing tersebut bertanya alamat kepada Aceng.

Namun setelah berbincaing-bincang, orang asing itu malah mencoba menawar Aceng untuk ikut bersama dirinya.

"Saya pernah ditawar, ada orang bawa mobil nanya jalan, pas disamperin malah dibuka itunya, saya cuekin langsung dia ngomong gini 'kamu mau berapa, mau 1000, 2000 (riyal)', gitu," ujar Aceng.

"Emang gua cowok apaan," tegasnya.

Abuy, selaku supir dalam perjalan itu mengatakan, kumis menjadi alasan banyak orang luar tertarik dengan laki-laki Indonesia.

Setelah tau hal tersebut, para TKI ini akhirnya memutuskan untuk memelihara bulu di wajah tersebut agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Alasan pertama ngeliat ke kita itu karena apa, kita itu nggak ada kumis, makanya meskipun jelek tetap saya pelihara (kumis)," ucap Abuy.

"Iya, karena ngelihat orang Indonesia itu kayak orang Filipin. Indonesia kenapa banyak digoda karena nggak ada kumis," tegas Jaya.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved