Berita Belitung

D'Mahen Angkat Baju Bangsawan Melayu Bangka Belitung saat Tampil di Surabaya Fashion Runaway

Desainer asal Bangka Belitung Mahendra Djusman akan kembali memperkenalkan budaya Melayu dari Negeri Serumpun Sebalai. Kali ini, pemilik batik D'Mahen

istimewa
Mahendra Djusman bersama anggota GOW yang tampil sebagai model membawakan karya D'Mahen di Bundaran Satam Belitung beberapa waktu lalu. (IST/Dok D'Mahen) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Desainer asal Bangka Belitung Mahendra Djusman akan kembali memperkenalkan budaya Melayu dari Negeri Serumpun Sebalai. Kali ini, pemilik batik D'Mahen ini akan membawa baju rancangannya dengan mengangkat busana bangsawan Melayu pada Surabaya Fashion Runaway, Sabtu (14/1/2022) mendatang. 

Mengangkat Rema 'Sedare' yanh diartikan satu darah atau bersaudara, dalam men show fashion runaway ini Mahendra akan membawa 14 busana rancangannya. Meski inspirasinya berasal dari baju tradisional, namun karyanya ini dibalut imajinasi dan dipadukan kain-kain tradisional. 

"Aku kepikiran mengangkat wastra daerah, mengangkat kain-kain tradisional Melayu. Apalagi batiknya pun khas pesisir Melayu. Makanya aku berimajinasi kalau digunakan zaman dahulu menggunakan bahan-bahan wastra daerah seperti itulah yang ditampilkan dalam karya kali ini," ujar desainer kebanggaan Bangka Belitung ini, Senin (9/1/2023).

Wastra daerah yang ikut ditampilkan dalam busananya kali ini ialah songket. Meski biasanya digunakan pada acara adat, namun Mahendra mengemasnya agar terlihat fashionable untuk melengkapi gaya tren fashion 2023.

Meski membawa baju yang terinspirasi dari gaya masa lalu, namun gayanya tak terlihat kuno. Walaupun ada pandangan yang pesimistis terhadap baju tradisional, Mahendra justru tertantang untuk mengangkatnya menjadi busana yang kental dengan budaya daerah, namun tetap keren dimata anak milenial. 

Menggunakan pikiran yang out of the box, Karya Mahendra kali ini juga menyesuaikan pada tren 2023 yakni busana yang keluar dari zona nyaman. Ditambah dengan warna warni berani yang menonjolkan kepercayaan diri para model yang mengenakannya. 

Di antara model yang akan membawakan busana D'Mahen ialah Moses, model asal Afrika yang memiliki tubuh jenjang 197 sentimeter. Ada juga putra daerah asal Belitung Timur Alvin yang bulan depan berjuang untuk tampil sebagai finalis top new model keren beken nasional.

Saat ini, persiapan menjelang penampilan D'Mahen di even tersebut sudah sekitar 80 persen. "Memang agak sulit memadu padankan banyak ornamen antara batik dan tenun, serta purun sehingga menjadi daya tarik dari konsep bangsawan Melayu ini," katanya. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 


 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved