Profil Tokoh

Biodata Mohammed bin Salman, Sang Putra Mahkota Arab Saudi yang Diangkat Menjadi PM

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz pun telah memilih putranya Pangeran Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS sebagai perdana menteri kerajaan....

Asiatimes.com
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menjadi Perdana Menteri Arab Saudi sejak tahun 2022. Kekuasaan bermula saat ayahnya, Raja Salman diangkat menjadi Raja pada tahun 2015. Sejak itu, angka eksekusi atas hukuman mati di Arab Saudi meningkat. 

Anak : Pangeran Salman, Pangeran Masyhur, Putri Fahdah dan Putri Noura.

Warga Negara : Arab saudi

istri: Putri Sarah binti Pangeran Masyhur bin Abdul Aziz Al Saud

Putra Mahkota Arab Saudi dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman tiba untuk KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia di Bali pada 15 November 2022. (Photo by Mast IRHAM / POOL / AFP)
Putra Mahkota Arab Saudi dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman tiba untuk KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia di Bali pada 15 November 2022. (Photo by Mast IRHAM / POOL / AFP) (AFP/MAST IRHAM)

Pendidikan dan Karier Mohammed bin Salman

Mohammed bin Salman menempuh pendidikan tinggi di King Saud University yang berlokasi di Riyadh. Ia mengambil jurusan hukum dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada 2007.

Mohammed bin Salman lulus dengan predikat terbaik kedua dari kelasnya. Ia lulus di usia 23 tahun.

Lulus dari masa perkuliahan, Mohammed bin Salman kemudian memilih masuk di dunia politik. Pada tanggal 15 Desember 2009, Mohammed bin Salman bekerja sebagai penasihat khusus bidang Intelijen Gubernur Riyadh di kantor sang ayah yang saat itu menjabat sebagai gubernur Riyadh.

Baca juga: Biodata Sri Mulyani Indrawati, Masuk Jajaran 100 Wanita Berpengaruh Dunia 2022

Karier Politik Mohammed bin Salman

Karier di dunia politik semakin meningkat, ia mulai menjajaki posisi-posisi strategis seperti sekretaris jenderal Dewan Kompetitif Riyadh, penasihat khusus ketua dewan untuk Yayasan Raja Abdulaziz untuk Penelitian dan Arsip, dan anggota dewan pengawas Lembaga Albir di wilayah Riyadh.

  • 22 Rabi'ul Awwal 1428 H/10 April 2007, diangkat sebagai Penasihat paruh waktu di Badan Intelejen di Kabinet
  • 28 Dzulqa'dah 1430 - 20 Rabi'u Tsani 1434 H/16 Desember 2009-3 Maret 2013, diangat sebagai Penasihat Khusus
  • Gubernur Riyadh, Penasihat di Badan Intelejen
  • Sekretaris Jenderal Pusat Kompetitif Riyadh
  • Penasihat Khusus Ketua Majelis Pengelola Sirkuit Raja Abdul Aziz
  • Anggota Komite Tinggi Eksekutif untuk Pengembangan Dir'iyyah
  • Penasihat Khusus dan Pembimbing Kantor Urusan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz
  • 20 Rabi'u ats-Tsani 1434 H/3 Maret 2013, diangkat sebagai Ketua Mahkamah dan Penasihat Putra Mahkota setingkat dengan Menteri
  • 5 Ramadhan 1434 H/13 Juli 2013, diangkat sebagai Pembimbing Umum Kantor Menteri Pertahanan
  • 25 Rajab 1435 H/25 April 2014, diangkat menjadi Menteri Negara anggota Kabinet sesuai perintah Surat Keputusan Kerajaan
  • 3 Rabi'u ats-Tsani 1436 H/23 Januari 2015, diangkat sebagai Menteri Pertahanan, Ketua Mahkamah Kerajaan dan Penasihat Khusus Pelayan Dua Tanah Suci setingkat dengan Menteri, susuai dengan perintah Surat Keputusan Kerajaan
  • 9 Rabi'u ats-Tsani 1436 H/29 Januari 2015, Surat Keputusan Kerajaan dikeluarkan mengenai reshuffle kabinet, ia tetap menjabat sebagai Menteri Pertahanan, surat tersebut juga mengeluarkan keputusan untuk membentu Majelis Urusan Ekonomi dan Pembangunan yang dipimpin olehnya
  • 29 April 2015 dikeluarkan Surat Keputusan Kerajaan atas pengangkatan Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai Deputi Putera Mahkota dan Wakil Perdana Menteri Kedua, Menteri Pertahanan dan Ketua Dewan Majelis Urusan Ekonomi dan Pembangunan.

Mohammed bin Salman sebelumnya memperkenalkan Vision 2030 pada April 2016, seperti dikutip dari Aljazeera. Vision 2030 bertujuan untuk membuat Arab Saudi jantung peradaban Arab dan Islam hingga mendirikan sistem e-government. Inisiatif ini mencoba mendiversifikasi dan memprivatisasi ekonomi, dan membuatnya tidak terlalu bergantung pada minyak.

Pangeran Mohammed bin Salman.
Pangeran Mohammed bin Salman. (AFP/FAYEZ NURELDINE)

Mohammed bin Salman dan Newcastle United

Nama Mohammed bin Salman tengah menjadi pembicaraan setelah Klub Premier League, Newcastle United, resmi diakuisisi oleh Konsorsium Arab Saudi. Konsorsium itu melibatkan Public Investment Fund atau Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers.

Proses akuisisi Newcastle United tersebut mendapat dukungan dari MBS setelah sempat terhenti pada tahun lalu.

Melansir situs resmi PIF, dana investasi publik tersebut dipimpin sekaligus dibimbing oleh Mohammed bin Salman.

Kekayaan Mohammed bin Salman The Sun melaporkan, kekayaan bersih yang dimiliki Mohammed bin Salman diperkirakan sekitar 13 miliar poundsterling atau setara Rp 251 triliun.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved