Berita Belitung

Minyak Goreng Bersubsidi Hilang di Pasaran, Kabid Usaha Perdagangan Belitung: Stoknya Kosong

Kabid Usaha Perdagangan Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Belitung, Hj Rita Yuliani,menyebut, stok minyak goreng bersubsidi memang kosong.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Ilustrasi minyak goreng kemasan. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Harga minyak goreng bersubsidi kini tak lagi beredar di pasaran seputar Kabupaten Belitung, ditambah minyak goreng premium kemasan harganya juga melonjak.

Kabid Usaha Perdagangan Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Hj Rita Yuliani, mengatakan, saat ini stok minyak goreng bersubsidi memang kosong.

"Sekarang Minyakita stoknya tidak ada, kalau minyak ini dijualnya Rp14.000 per liter. Kosong ini kemungkinan dari pengusaha karena dari biaya produksi meningkat, tapi minyak goreng ini memang program dari pusat," jelasnya, Selasa (7/2/2023).

Di Belitung, jelasnya, saat ini hanya ada satu distributor minyak goreng bersubsidi tersebut.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Melonjak, Ibu Rumah Tangga di Belitung Keliling Cari Minyak Harga Miring

Namun pengusaha juga mengalami kendala dalam memenuhi pasokan atau distribusi minyak itu. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Belitung saja, tapi banyak daerah.

Sementara itu, harga minyak goreng premium yang dijual di pasaran juga terus meningkat. Kenaikan harga minyak goreng berangsur-angsur meningkat pada Januari 2023 lalu.

Rita mengatakan, kenaikan harga minyak goreng juga sempat menjadi isu setahun lalu.

Namun saat itu, pemerintah memberikan solusi meluncurkan minyak curah untuk menekan harga minyak goreng premium.

Beredarnya minyak curah pun sempat membantu masyarakat terutama pedagang makanan, sehingga dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.

Baca juga: Disperindag Upayakan Pasok MinyaKita ke Bangka Belitung

Kemudian kebijakan minyak curah subsidi dicabut, berganti dengan kebijakan meluncurkan minyak bersubsidi bermerek Minyakita.

"Minyakita ini memang program dari pemerintah pusat, sebenarnya ini minyak curah yang dikemas. Ini juga membuat harganya stabil, tapi saat ini stoknya ini kosong," ujar Rita.

"Kami pun sulit untuk intervensi karena minyak goreng ini kebijakan pemerintah pusat," tutur dia. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved