Berita Pangkalpinang

APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah, Pemprov Upayakan 3 Langkah, Dalami Data buat Cari Akar Masalah

Berdasarkan data BPS Bangka Belitung, APK Perguruan Tinggi di Babel tahun 2022 adalah 14,85 persen sedangkan pada tahun 2021 adalah 15,23 persen.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi wisuda. Pada tahun 2021, Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi sorotan karena paling rendah se-Indonesia. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Berdasarkan data series yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 8 tahun terakhir, yakni dari tahun 2015 hingga tahun 2022, selalu terendah se-Indonesia dan di bawah rata-rata nasional.

Rinciannya, pada tahun 2015 APK Babel 11,13, tahun 2016 sebesar 14,48, tahun 2017 sebesar 15,01, tahun 2018 sebesar 13,20, tahun 2019 sebesar 14,27, tahun 2020 sebesar 14,73, tahun 2021 sebesar 15,23 dan tahun 2022 sebesar 14,85.

Berdasarkan data BPS Bangka Belitung, APK Perguruan Tinggi di Babel tahun 2022 adalah 14,85 persen sedangkan pada tahun 2021 adalah 15,23 persen.

Berdasarkan data tersebut, APK Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung makin rendah.

Diketahui, pada tahun 2021, APK Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi sorotan karena paling rendah se-Indonesia.

Sedangkan tahun 2022, belum dibeberkan posisi Bangka Belitung secara nasional, namun APK Perguruan Tinggi menurun.

APK Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang rendah, menjadi perhatian Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pj Gubernur Babel), Ridwan Djamaluddin.

Berdasarkan data BPS, penyebab dari APK Perguruan Tinggi di Babel karena beberapa hal.

Yakni sebesar 37,34 persen lulusan SMA dan SMK memilih bekerja, sebanyak 18,02 persen merasa pendidikan SMA dan SMK cukup, 17,34 persen karena menikah, 16,54 persen tidak ada biaya, serta 0,75 persen lain-lainnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hanya kisaran 40 persen siswa SMA dan SMK yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, baik di daerah dan luar daerah di Bangka Belitung.

Sisanya, kisaran 60 persen tak melanjutkan pendidikan, ada yang bekerja dan ada yang menganggur.

Adapun jumlah total lulusan 17.512 orang, terdiri dari SMA sebanyak 9.155 orang dan SMK sebanyak 8.357 orang.

Dari total tersebut, sebanyak 11.257 orang lulusan SMA dan SMK tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Buat saya, ini tidak baik. Artinya, anak-anak muda kita menurun minat untuk ke perguruan tinggi, walaupun ini hanya pendidikan tinggi di Bangka Belitung saja," ujar Ridwan usai rapat bersama Rektor PT di Babel, Selasa (14/2/2023).

"Kita sebaiknya tidak terlalu memperdebatkan angka ini benar atau tidak benar, tapi gambaran umum demikian. Karena data 2022 disampaikan oleh dinas pendidikan, dari 100 persen SMA/SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi 40 persen, jadi 60 persen tidak melanjutkan," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved