2.236 Pelanggaran dalam Sepekan Operasi Keselamatan Menumbing, Polda Babel Sebut Jumlah Meningkat

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Ditlantas Polda Bangka Belitung mengeluarkan tilang dan teguran bagi 2.236 pelanggar dalam sepekan pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing 2023 (7 hingga 13 Februari 2023).

Berdasarkan data tersebut, Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, mengatakan, terdapat peningkatan jumlah pelaku pelanggar lalu lintas.

"Dibandingkan dengan 2022, di mana pada 2023 didapat data tilang dan teguran, baik statis maupun mobile, mengalami peningkatan menjadi 2.236 pelanggaran. Dalam pelaksanaan satu Minggu terhitung tanggal 7 sampai dengan 13 Januari 2023," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, Kamis (16/2/2023).

Ia menambahkan, berdasarkan data kecelakaan lalu lintas, selama satu minggu Operasi Keselamatan Menumbing 2023, terjadi tujuh kecelakaan lalu lintas laka yang mengakibatkan korban sebanyak sembilan orang, dengan total kerugian materil sebesar Rp55.500.000.

"Untuk Gakkum dalam operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini, ada 2 sistem yang digunakan yakni ETLE Statis dan ETLE Mobile," imbuhnya.

Maladi menjelaskan, ETLE statis yaitu kamera CCTV yang berada di lampu merah. Di Babel, baru ada empat titik, khususnya di Pangkalpinang, yakni lampu merah Air Itam, lampu merah Semabung, lampu merah Ramayana dan lampu merah Transmart.

"Sementara untuk ETLE mobile, sistem yang difungsikan langsung oleh personel Ditlantas. Untuk saat ini, tidak lagi diberlakukan tilang manual. Namun jika ditemukan adanya pelanggaran, hanya dilakukan teguran terhadap pelanggar," jelasnya.

Meskipun demikian, lanjutnya, Satgas Gakkum Ditlantas tetap dapat menyetop/memberhentikan guna mengecek fisik kendaraan bermotor roda 2, roda 4, dan roda 6.

"Maupun kelengkapan surat menyurat, dengan catatan dalam pelaksanaan penilangan tetap menggunakan metode ETLE mobile atau statis," lanjutnya.

Maladi menerangkan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini merupakan operasi kewilayahan yang setiap tahunnya dilaksanakan, sebagai cipta kondisi dalam menghadapi operasi ketupat menjelang Ramadhan dan Idulfitri.

"Operasi ini digelar selama 14 hari ke depan terhitung dari 7 Februari sampai 20 Februari 2023. Jadi hari ini, Kamis, 16 Februari 2023, pelaksanaan operasi sudah memasuki hari ke-10," kata Maladi.

Pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing 2023 lebih mengedepankan kepada fungsi preemtif dan preventif, guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas.

"Fungsi preemtif salah satu kegiatan seperti penyuluhan, dikmas dengan sasaran komunitas di sekolah, bahkan ke radio. Kita juga melakukan kegiatan-kegiatan di lapangan seperti Halo Polwan yang nantinya berada di simpang-simpang jalan. Lampu merah yang sifatnya memberikan imbauan dan sosialisasi ke masyarakat terutama para pengendara tentang pentingnya keselamatan berkendara," imbuhnya.

8 Sasaran Prioritas Pelanggaran dalam Pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing 2023:

1. Tidak menggunakan helm SNI dan seat belt.
2. Pengendara sepeda motor yang berbonceng lebih tiga.
3. Mengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol.
4. Menggunakan handphone saat berkendara.
5. Mengemudi kendaraan melawan arus.
6. Mengemudi kendaraan dibawah umur.
7. Mengemudi kendaraan melebihi batas kecepatan.
8. Serta r4 dan r6 melebihi batas muatan dan dimensi. (Bangkapos.com/Riki Pratama)