Berita Belitung

Aktivasi KTP Digital di Belitung Sudah 12 Persen, Disdukcapil Optimistis Capai Target

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung mencatat 3.146 penduduk telah mengaktifkan KTP digital melalui aplikasi IKD.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Ilustrasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung (Disdukcapil Belitung) mencatat 3.146 penduduk telah mengaktifkan KTP digital melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung (Disdukcapil Belitung) mencatat 3.146 penduduk telah mengaktifkan KTP digital melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sampai Kamis (16/2/2023).

Kepala Disdukcapil Belitung, Robert Harison, mengatakan, pemerintah sudah menargetkan transformasi KTP fisik ke digital tahun 2023 mencapai 25 persen dari jumlah penduduk wajib KTP.

"Untuk Belitung masih terus berproses dan sampai hari ini sudah mencapai sekitar 12 persen. Kami tetap optimis target itu tercapai," ujar Robert kepada Posbelitung.co, Kamis (16/2/2023).

Sebagai langkah awal, jajarannya fokus menyasar kalangan ASN di lingkup Pemkab Belitung. Tahapan selanjutnya, menyasar ASN di lingkup instansi vertikal.

Tetapi, Disdukcapil Belitung juga tidak menutup ruang bagi masyarakat umum yang berkenan mengaktifkan KTP digital.

"Terutama bagi usia wajib KTP. Mereka nanti, selain diberikan fisiknya, juga diaktifkan KTP digital atau double track service," kata dia.

Kelebihan dari KTP digital sendiri, lanjut Robert, tidak hanya mempermudah masyarakat saja.

Tapi dalam IKD juga termuat dokumen non kependudukan seperti BPJS, NPWP, kartu pencari kerja dan lainnya.

Oleh sebab itu, proses aktivasinya harus diarahkan oleh petugas atau datang langsung ke Kantor Disdukcapil untuk pengambil ID dan lainnya.

"Harus ke kantor, jadi setelah download IKD, nanti diarahkan petugas untuk aktivasinya," kata Robert.

Di sisi lain, bagi masyarakat kalangan lansia atau tidak paham dengan digitalisasi, tetap akan diberikan KTP blanko

Sebab, pemerintah memang tidak serta merta menutup layanan pencetakan blanko, tapi secara bertahap.

Program KTP digital pada dasarnya mengutamakan kalangan milenial yang terbiasa dengan kecanggihan teknologi.

"Jadi IKD ini bukan langsung meniadakan blanko KTP. Tetap kami berikan juga fisiknya makanya disebutkan double track service tadi," ucap Robert. (Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved